KENDARAAN tempur canggih milik TNI Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan NKRI. TNI juga memiliki alutsista (alat utama sistem senjata TNI) mumpuni guna menunjang tugasnya dalam menjaga kedaulatan negara.
Ini diantara kendaraan tempur canggih milik korps pertahanan negara itu :
1. Kapal Pollux-935
Kapal perang Pollux-935 resmi memperkuat alutsista TNI AL. Dilansir dari Sindonews.com, Pollux-935 akan dioperasikan di Pushidrosal guna membantu Hidro Oseanografi sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia.
KRI Pollux-395 memiliki panjang 45,50 meter, tinggi hingga 4,25 meter dan lebar 7,90 meter. Sementara itu, bobot kapal ini mencapai 220 ton. Pollux-395 didesain dengan kecepatan 27 knots dan memiliki senjata meriam 30 mm dan 12,7 mm. Adapun daya tampung ABK yang dipunyai adalah 37 orang.
2. KRI 356 (Karel Satsuit Tubun)
Kapal perang ini diproduksi di Belanda pada 1967. Dikutip dari berbagai sumber, KRI Karel Satsuit Tubun mulai digunakan oleh TNI AL di tahun 1980an. Kapal ini memiliki panjang 113,4 meter dan lebar 12,5 meter.
Jenis senjata yang dimiliki kapal tersebut adalah rudal yang mampu meluncur dari darat ke udara, 1 pucuk meriam berkaliber 76 mm dengan kecepatan tembakan 85 peluru per menit, 4 buah torpedo Honeywell Mk 46 kaliber 533 mm dan 2 buah senapan mesin berat Browning berkaliber 14,7 mm.
3. Pesawat Tempur Hawk 209
Alutsista canggih lainnya yakni pesawat tempur milik TNI AU dengan nama Hawk 209. Pesawat ini diproduksi di Inggris dan digunakan di dalam negeri sejak 1997. Kemampuan Hawk 209 tergolong canggih dab mampu membawa berbagai rudal udara.
Bahkan, pada September 1999 silam, Hawk 209 pernah digunakan untuk mengusir F/A 18 Hornet milik tentara Australia di Kipang, NTT. Kegiatan tersebut dilakukan saat aksi dogfight dengan Australia.
4. Tank Arisgator
Tank amfibi milik TNI AD ini didatangkan pada Januari 2018 ini merupakan modifikasi tank M113. Tank ini mampu menampung 2 kru beserta 8 pasukan dan digerakkan dengan mesin diesel.
Sementara itu, Arisgator mampu melaju hingga kecepatan 61 km per jam dan jarak tempuh 480 km. Banyak hal yang disempurnakan pada tank ini, dari versi sebelumnya. Salah satunya adalah sektor daya apung dan propulsinya. Hal inilah yang menyebabkan Arisgator mampu menjadi tank amfibi.
5. Tank Pindad Harimau 105 MT
Dikenal sebagai tank tempur, Pindad Harimau 195 MT milik TNI AD ini digadang-gadang memiliki kemampuan yang sangat mumpuni. Amunisi yang diangkut oleh tank ini meriam otomatis berukuran 20 mm, amunisi penembus baja dan amunisi dengan daya ledak tinggi.
Kemudian, adapula 7 pelontar granat dengan kaliber 76 mm. Tank buatan Jerman ini memiliki berat hingga 37 ton, panjang 6,79 meter, lebar 3,24 meter dan tinggi adalah 2,98 meter.
6. Tank Leopard 24AD dan 2 Ri
Tank Leopard merupakan MBT atau main battle tank yang diproduksi di Jerman. Dilansir dari laman resmi Dinas Kelaikan Angkatan Darat, tank Leopard memiliki panjang 9,9 meter, lebar 3,75 meter dan berat mencapai 60 ton.
Beragam senjata terdapat di dalamnya, seperti meriam Rheinmettal kaliber 120 mm L44 dengan 42 peluru, serta senjata pelengkap berupa MG3A1 2 X 7,62 mm yang berisi 4.750 peluru. Kini, TNI AD memiliki 2 varian tank Leopard, yakni jenis 24 AD sebanyak 42 unit dan jenis 2Ri sebanyak 61 unit. ***