”Tahap kedua, ada 10 orang yang masuk Islam, lalu lanjut-lanjut yang lain sampai ada sekitar satu kampung yang masuk Islam,” ucap habib yang dikenal jenaka ini.
Tidak lama setelah kejadian itu, Habib Mustofa datang lagi ke kampung itu. Dia memilih mengunjungi tempat orang pertama yang masuk Islam tersebut. Belakangan diketahui, nama pemuda itu adalah Sudar.
”Saat itu saya tidak kuat hanya bisa nangis saja, dan saya bilang agar tidak putus hubungan, nanti setiap satu bulan, kumpul di sini. Nanti yang memimpin adalah putera kiai di situ, dan ternyata sampai sekarang majelis itu masih ada, baca shalawat dan lain-lain saat kumpul,” ucap pria yang lahir di Surabaya ini.
”Kalau antar orang bisa saling melayani, dan memberi kasih sayang, betapa indahnya hidup ini,” ujarnya. (Red)
Editor : Redaktur Buliran