”Saya jawab, tidak-tidak, kami harus duduk sejajar, karena biasanya Nabi Muhammad SAW itu duduknya sejajar dengan para sahabat,” kata Habib Mustofa menirukan kejadian yang sudah berlangsung sekitar 12 tahun lalu itu.
Nabi Muhammad SAW yang dinobatkan sebagai manusia paling berpengaruh dalam sejarah peradaban dunia, termasuk oleh penulis barat Michael H Hart, kata Habib Mustofa, sering menggandeng tangan sahabatnya, sebagai bentuk kasih sayang dan keakraban.
Di atas panggung, Habib Mustofa melanjutkan, dia menggandeng tangan pemuda itu. Serta memberi roti, layaknya Nabi Muhammad SAW memberi roti kepada sahabatnya yang lapar.
Singkat cerita, setelah ceramah berakhir, tuan rumah menyebut bahwa pemuda yang dipanggil ke atas panggung tersebut adalah non muslim. Bahkan, tuan rumah tersebut sempat takut menyinggung umat agama lain karena yang diajak ke atas panggung adalah non muslim.
Editor : Redaktur Buliran