Scroll untuk baca artikel
scroll mobile
banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600
banner1

Gubernur Bali I Wayan Koster: WNA Bisnis Gelap di Bali Makin Merajalela

Ilustrasi - Bisnis ilegal di Bali semakin meresahkan.
Ilustrasi - Bisnis ilegal di Bali semakin meresahkan.
bawah headline

Buliran.com, Bali - Praktik bisnis ilegal yang dilakukan oleh wisatawan asing di Bali semakin meresahkan. Pasalnya, para warga negara asing (WNA) itu disinyalir menyewa properti dalam jangka panjang dari pemilik lokal dengan harga murah, lalu menyewakannya kembali kepada wisatawan asing lainnya dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.

Rai menilai, praktik bisnis ilegal yang dilakukan oleh para WNA itu tak hanya merugikan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan persaingan yang tidak sehat dengan pelaku usaha lokal. Dia pun menegaskan, praktik ini merupakan pelanggaran hukum yang harus segera ditindak.

Advertisement
scrol dalam berita
Scroll kebawah untuk lihat konten
"Mereka menyewa villa dalam jangka panjang, lalu menyewakannya lagi secara online dengan harga lebih mahal tanpa membayar pajak. Ini jelas bisnis ilegal yang merugikan negara," kata Rai kepada media, dikutip Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, pemerintah kehilangan potensi pajak yang besar akibat fenomena ini. "Orang lokal yang memiliki bisnis akomodasi resmi harus membayar pajak dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sedangkan wisatawan asing ini seenaknya berbisnis tanpa mengikuti aturan," tambahnya.

Editor : Redaktur Buliran
dibawah pilihan editor
vertikal dalam kontent
Bagikan

Berita Terkait
Terkini