Scroll untuk baca artikel
scroll mobile
banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600
banner1

Sri Mulyani : Genjot Penerimaan Negara Tatkala Ekonomi Sulit Memang Berat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
bawah headline

Buliran, Jakarta - Upaya mendongkrak penerimaan negara benar-benar bikin pening Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Tapi, perempuan ayu asal Lampung ini, tak putus asa. Setelah memeras otak dia terbetik ide membentuk 'joint program' di kalangan instansi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dikutip dari akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Kamis (27/3/2025), Sri Mulyani merincikan joint program yang melibatkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Sekretariat Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Inspektorat Jenderal dan Lembaga National Single Window (LNSW).

Pembentukan joint program ini, sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto bahwa rasio perpajakan Indonesia harus ditingkatkan.

Advertisement
scrol dalam berita
Scroll kebawah untuk lihat konten
Joint program optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 itu dimulai dari hari ini. Tim tersebut nantinya saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan.

“Selamat bekerja, Ardana 1-25. Kuatkan sinergi agar terus mampu menjawab tantangan zaman. Semoga Tuhan YME senantiasa memberi perlindungan dan kemudahan kepada kita dalam melaksanakan tugas yang luar biasa penting ini,” ujar Sri Mulyani.

Editor : Redaktur Buliran
dibawah pilihan editor
vertikal dalam kontent
Bagikan

Berita Terkait
Terkini