Jagung Titi, Kudapan Khas Masyarakat Flores Timur Nan Menggoda

Jagung Titi, Kudapan Khas Masyarakat Flores Timur Nan Menggoda
Jagung Titi, Kudapan Khas Masyarakat Flores Timur Nan Menggoda

SEBAGAI penghasil jagung, tentu masyarakat Adonara di Flores Timur sangat piawai mengolahnya menjadi cemilan andalan. Jadilah yang namanya Jagung Titi, tak hanya kebanggaan Adonara, cemilan ini bahkan menjadi kebanggaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.Sesuai namanya, makanan itu memang dibuat dari tanaman pangan jagung yang ditumbuk menggunakan batu. Ditumbuk sampai gepeng, seperti emping melinjo kalau di Jawa.

Jagung yang digunakan adalah jenis jagung pulut. Kenapa jagung ini yang dipilih, karena bijinya bertekstur empuk dan lengket, tidak seperti biji jagung hibrida yang keras sehingga gampang hancur saat ditumbuk.

Meski sangat terkenal, sesungguhnya jagung titi selama ini kurang populer di masyarakat luar NTT, sebab proses pembuatannya yang spesifik, hanya dikerjakan orang-orang tertentu secara turun temurun.Proses produksi dilakukan sangat tradisional. Biji yang telah direndam semalaman, kemudian dipanaskan dalam periuk menggunakan kayu bakar hingga setengah matang.

Uniknya, proses adukan hingga mengangkat biji jagung dari periuk panas dilakukan tanpa menggunakan alat, melainkan dengan jari tangan si pembuat.Meski tekstur dan proses pembuatan jagung titi mirip dengan emping, tapi tidak dengan rasanya. Emping berbahan dasar melinjo memiliki sedikit rasa pahit yang kerap bisa tersamarkan dengan pemberian bumbu yang pas.

Jagung titi khas Lamahala tak menyiratkan rasa pahit sedikit pun. Sensasi rasanya justru lebih meriah dengan tambahan garam yang membuat rasa gurihnya berpadu serasi dengan semburat manis jagung. *** 

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini