Kue Pasung Merah, Si Manis Legit Unik dari Tanah Jawara

Kue Pasung Merah, Si Manis Legit Unik dari Tanah Jawara
Kue Pasung Merah, Si Manis Legit Unik dari Tanah Jawara

KUE PASUNG MERAH merupakan salah satu kudapan tradisional khas masyarakat Provinsi Banten yang memiliki bentuk unik, yaitu mengerucut ke bawah. Makanan yang sepintas mirip es krim ini kerap diburu pecinta kuliner dari berbagai wilayah karena rasa manisnya yang khas.Dikutip dari ksmtour.com, kue pasung ini bisa ditemui di beberapa daerah Provinsi Banten seperti Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon. Biasanya masyarakat di sana akan menyajikan kue-kue tersebut pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, khitanan serta perayaan-perayaan yang menyangkut keagamaan.

Memadukan Rasa Antara Jawa dan SundaSelama ini kue pasung telah dikenal luas masyarakat di wilayah Banten karena merupakan perpaduan dari dua kultur budaya yang berbeda.

Perbedaan tersebut terasa dari dalam rasanya yang kuat akan manis, dengan tekstur yang lembut menggoda, sehingga kue pasung tetap menjadi primadona hingga sekarang.Memiliki Aroma Harum dari Buah Nangka

Uniknya dari kue pasung ini di dalamnya juga terdapat beberapa irisan kecil dari buah nangka maupun kelapa. Buah tersebut semakin menambah kaya cita rasa serta aroma kuat dari kue yang biasa disajikan ketika hajatan tersebut.Diketahui juga jika kue pasung di Banten serupa dengan di Bali. Namun yang membedakan dari sisi pembungkusnya. Jika di Bali kue pasung dibungkus dengan daun bambu, sedangkan di Banten kue pasung dibungkus oleh daun pisang.

Cara Membuat Kue PasungMelansir dari www.senengpiknik.com, sebelum membuat kue pasung, kita perlu siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu seperti 150 gram tepung beras, 300 gram gula jawa didihkan dengan 150 cc air, 500 cc santan, 50 gram tepung sagu.

Selanjutnya, siapkan juga bahan kedua seperti 1.000 cc santan kental, 75 gram gula jawa, 1/4 sendok teh garam, 50 gram tepung beras, 30 gram tepung sagu, 125 cc air dan daun pisang yang telah dibentuk contong atau kerucut.Uleni tepung beras dan gula jawa selama 10 menit. Lalu campur santan dengan tepung, kemudian masukkan ke dalam adonan tepung beras dan aduk-aduk menggunakan sendok kayu. Masak santan sampai menggumpal dan berminyak, lalu diangkat dan disaring.

Kemudian, masak gula jawa, garam dan 75 cc air sampai mendidih lalu saring dan masukkan ke dalam tepung beras yang telah ditempatkan di dalam wadah cekung.Campur tepung sagu dengan sisa air, kemudian masukan ke dalam adonan santan dan tepung beras, lalu masukan adonan pertama ke dalam centong 3/4 penuh.

Jika sudah, kukus sampai mengeras lalu masukkan adonan kedua sampai penuh dan kukus sampai matang. ***

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini