Scroll untuk baca artikel
scroll mobile
banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600
banner1

Mahalnya Dolar AS Bisa Bikin Ekonomi Bubar Jalan, Bikin Pengusaha Sulit Bernafas

Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani.
Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani.
bawah headline

"Di sisi moneter Indonesia juga kesulitan meningkatkan jalur penerimaan foreign currency, khususnya karena kinerja ekspor dan investasi asing yang relatif masih sluggish, serta kesulitan untuk mendiversifikasi kebutuhan ketimbang dolar AS," tuturnya.

Profil kondisi fiskal dan moneter ini yang menurutnya harus bisa diurus pemerintah dan Bank Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang kondusif. Tanpa itu, sulit berharap insentif fiskal dan moneter bisa menjaga dorongan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya rasa akan sangat menantang, tadi saya sudah menyampaikan beberapa tantangan dan tekanan dari segi fiskal dan moneter, tekanan ini juga menciptakan kebutuhan intervensi yang lebih tinggi di pasar domestik untuk bisa memastikan pertumbuhan ekonomi nasional tetap on track," ungkap Shinta.

Advertisement
scrol dalam berita
Scroll kebawah untuk lihat konten
Dari sisi fiskal, ia berpendapat kebijakan yang kondusif itu di antaranya ialah pemerintah harus bisa mengurus penerimaan pajak dengan baik ke depannya. Jangan lagi terjebak pada jargon berburu di kebun binatang atau memajaki orang-orang yang telah taat pajak dengan kenaikan tarif, istilah kerennya intensifikasi.

"Sehingga perlu ada perbaikan, memang untuk bagaimana caranya bisa tanpa kita terus mengejar-ngejar pembayar pajak yang sudah ada, jadi kita selalu mengatakan lebih baik melakukan ekstensifikasi daripada intensifikasi," ujarnya.

Editor : Redaktur Buliran
dibawah pilihan editor
vertikal dalam kontent
Bagikan

Berita Terkait
Terkini