Buliran, Jakarta - Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan jauh harus menyiapkan e-toll dengan nilai yang mencukupi, atau sebaiknya berlebih dan tidak pas-pasan. Hal itu untuk menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol yang berpotensi menimbulkan kemacetan parah.
Misalnya untuk perjalanan Jakarta-Yogyakarta dengan jarak sekitar 550 Km maka setidaknya harus melewati 10 ruas tol. Perjalanan dimulai dari Jakarta-Cikampek lalu terhubung dengan Cikopo-Palimanan dan berlanjut dengan 8 tol lainnya termasuk tol baru yaitu Tol Jogja-Solo.
Tol Jogja-Solo akan dibuka hingga Sleman Yogyakarta tepatnya di exit tol Tamanmartani yang berada di Kalasan. Di Segmen Prambanan-Kalasan masih gratis karena beroperasi secara fungsional.
Karena tol ini masih dalam tahap pembangunan, pengendara harus lebih berhati-hati karena ada sejumlah keterbatasan jika dibandingkan jalur tol yang telah rampung dan beroperasi penuh.
Namun setidaknya sudah ada tol yang menghubungkan Yogyakarta-Solo, sehingga ada opsi lain selain jalan nasional. Nilai proyek yang membentang sepanjang 96,57 Km ini bernilai Rp 5,6 triliun.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km.
Mengenai tarif, perjalanan pada tanggal 24 Maret 2025 dari pukul 05.00 WIB sampai 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB bakal mendapatkan diskon tarif dari yang semula Rp 440.000 didiskon menjadi Rp 352.000.
Diskon itu meliputi tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Semarang ABC.
Berikut tarif Tol Jakarta-Yogyakarta:
- Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000
- Tol Cikopo-Palimanan: Rp 132.000
- Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500
- Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500
- Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000
- Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000
- Tol Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500
- Tol Semarang ABC: Rp 5.500
- Tol Semarang-Solo: Rp 92.000
- Tol Solo-Jogja: Rp 42.500 (Wur/Red)