Buliran, Jepara - Ary Bachtiar kini telah menduduki jabatan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Dia digadang-gadang bakal menjadi Sekda Jepara definitif oleh banyak pihak.
Di kalangan pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, munculnya nama Ary sebagai Plh menggantikan seniornya, Edy Sujatmiko bukanlah suatu kabar yang mengagetkan.
Sebab rumor atau isu bakal diangkatnya Ary sebagai sekda setelah Witiarso Utomo menjadi Bupati Jepara sudah menyeruak jauh-jauh hari.
”Saya hanya pelaksana harian saja. Sebelumnya juga pernah beberapa kali mengisi Plh. Jadi biasa saja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara, Jumat (21/3/2025) di ruang kerja Sekda Jepara.
Setelah Wiwit, sapaan akrab Witiarso dilantik, Ary memang lebih kerap mendampingi kader PDI Perjuangan itu. Baik saat menghadiri agenda dalam kabupaten, maupun lawatan ke berbagai instansi pemerintah pusat.
Selama mendampingi Wiwit, Ary mengaku suka dengan ritme dan alur kinerjanya. Dia menilai, Wiwit suka dengan gaya pekerjaan cepat. Ary pun merasa selaras dengan ritme itu.
”Saya kan, sudah terbiasa bekerja begitu di PUPR,” ucap dia.
Namun, Ary baru mengetahui ihwal penunjukan dirinya sebagai Plh Sekda Jepara saat Wiwit memanggilnya di rumah dinas bupati, Selasa (18/3/2025) sore. Hari yang sama di mana Edy Sujatmiko dipanggil Wiwit.
Dalam urutan waktu berbeda, keduanya sama-sama mendapatkan undangan pelantikan sekaligus pergantian jabatan sekda pada Rabu (19/3/2025) malam.
Saat ini, Ary mengaku ingin fokus dengan pekerjaan-pekerjaan yang sudah diperintahkan Wiwit. Seperti mempersiapkan efisiensi anggaran, percepatan penanganan kerusakan jalan selama 100 hari pertama kerja bupati dan sejumlah program prioritas lainnya.
Sehingga dia enggan berpikir terlalu banyak soal peluangnya menjadi Sekda Jepara itu.
”Saya mau fokus pekerjaan saja. Soal pengisian jabatan sekda itu kan urusannya BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Nanti juga seleksinya terbuka,” ujar Ary.
Soal Edy Sujatmiko, Ary memastikan hubungannya tetap baik-baik saja. Sebab selama ini memang dia kerap bersama seniornya itu.
Ary mengaku tetap menghormati Edy. Bukan hanya sebagai seniornya di Pemkab Jepara, melainkan juga, Edy merupakan kakak kelasnya sewaktu SMP di Kecamatan Batealit.
Bukan hanya itu, Ary juga mengaku bahwa Edy merupakan senior sekaligus pelatihnya saat di organisasi beladiri taekwondo dulu.
”Beliau guru saya,” pungkas Ary. (Mn/Red)
Editor : Redaktur Buliran