Kapolsek Tanjung Gadang, Iptu Dedi Syahputra, SH, membenarkan adanya insiden tersebut, tetapi menegaskan bahwa beberapa informasi yang beredar tidak sesuai dengan hasil penyelidikan awal kepolisian.
"Kami sangat menyayangkan pemberitaan yang tidak terverifikasi. Kami sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan menemukan bahwa banyak informasi yang tidak akurat," ungkap Kapolsek.
Kalau kita runut dari awal, tentu ceritanya panjang, tapi dari informasi dilapangan keempat wartawan tersebut sudah sering berkunjung kesana, mereka datang dari Pekanbaru ke Nagari Tj. Lolo itu sudah berulang-ulang, dan mereka itu meminta-minta uang kesana kemari hingga ke SPBU-SPBU dan itu ada laporan ke kita ujar Kapolsek.
Sebab kejadian, keempat wartawan itu mampir di warungnya Eka Putra Datuk Rajo Lelo untuk meminta bantuan, karena Datuk itu tidak ada memegang uang tunai, ia meminta wartawan tersebut untuk menunggu sambil pergi keluar meninggalkan warung tersebut, namun karena agak lama sedikit wartawan ini tidak sabaran mungkin, dan mereka memfoto kesana-kemari dan terlihatlah oleh pemuda-pemuda yang ada didekat tempat itu dan terjadilah keributan itu, pas kejadian datanglah Eka Putra Datuk Rajo Lelo, dan didamaikanlah permasalahan itu.
Kapolsek juga menjelaskan tentang keberadaan sebuah mobil Fortuner yang dikaitkan dengan kejadian tersebut. "Mobil itu milik anggota kami yang sedang mengantar istrinya untuk operasi melahirkan di Solok. Ia hanya mampir sebentar untuk buang air kecil," terangnya.
Letda Arm Indespa menegaskan pentingnya verifikasi dalam pemberitaan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. "Kami berharap media dapat berkoordinasi dengan pihak berwenang sebelum memberitakan sesuatu yang berpotensi menimbulkan keresahan," katanya.
Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Sijunjung dan Sumatera Barat. Banyak pihak berharap agar penyelesaian kasus ini dilakukan secara transparan dan adil, baik bagi pihak yang merasa dirugikan maupun bagi wartawan yang melaporkan kejadian ini.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak wartawan yang terlibat belum memberikan tanggapan resmi terkait bantahan dan rencana pelaporan balik oleh Eka Putra.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang. Semua pihak juga diharapkan lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi agar tidak memperkeruh situasi. (Red).
Editor : Buliran News