banner1

Jagung Dominasi Perhutanan Sosial di Grobogan

Jagung, tanaman musiman yang sudah sejak lama ditanam dikawasan Perhutanan Sosial di bukit Alaska desa Genengsari Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Jagung, tanaman musiman yang sudah sejak lama ditanam dikawasan Perhutanan Sosial di bukit Alaska desa Genengsari Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

Buliran, Grobogan - Alih fungsi lahan hutan menjadi kawasan Perhutanan Sosial (PS) baru-baru ini tengah menjadi sorotan publik di Kabupaten Grobogan.

Pasalnya, program Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) yang diberikan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) sejak tahun 2019 hingga 2025 diduga salah satu sebagai penyebab bencana banjir yang sering melanda Kabupaten Grobogan.

Kondisi ratusan hektare lahan IPHPS yang didominasi tanaman jagung sempat santer diberitakan beberapa media, hal ini telah menjadi atensi perhatian khusus Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pusat.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Sosial Kementrian Kehutanan Syafda Roswandi menyatakan, soal bencana banjir di Grobogan pihaknya akan segera melihat melaui citra satelit untuk melihat kondisi lahan Perhutanan Sosial yang ada di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Dikatakan, banjir yang melanda diperlukan analisa khusus seperti, survei lokasi titik banjir dan lokasi Perhutanan Sosial, Sehingga dapat dapat disimpulkan apakah banjir yang terjadi akibat pengaruh Perhutanan Sosial atau tidak.

Editor : Redaktur Buliran
Bagikan

Berita Terkait
Terkini