Defisit APBD 2025: Wagubri SF Haryanto Pasrah, Tak Bisa Berbuat Banyak

Defisit APBD 2025: Wagubri SF Haryanto Pasrah, Tak Bisa Berbuat Banyak
Defisit APBD 2025: Wagubri SF Haryanto Pasrah, Tak Bisa Berbuat Banyak

Namun, meski semua indikasi menunjukkan situasi yang kian sulit, SF Haryanto tetap menyampaikan optimisme yang terdengar lebih seperti penghiburan diri. "Ndak perlu dirisaukan lah. Sama seperti rumah tangga, kadang rencana dapat uang hari ini, tapi tak jadi dapat. Itu biasa," katanya, seolah menganggap defisit ini sebagai sesuatu yang lumrah tanpa solusi konkret.

Sementara itu, mengenai kontroversi payung elektrik di halaman Masjid Raya Annur, SF Haryanto mengatakan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Polda Riau dan Kejati Riau serta telah melibatkan tenaga ahli dari berbagai universitas.

Menurutnya, permasalahan utama ada pada kualitas payung yang jauh di bawah standar. "Payungnya itu panjangnya 22 meter, tapi kecepatan angin melebihi kekuatan payung, jadi patah. Ini ada dalam rekomendasi dari UI, ITB, dan profesor-profesor," ungkapnya.

Namun, solusi yang ia tawarkan pun masih menggantung. "Kalau duit cukup, 2025 ini diperbaiki," katanya, tanpa menjelaskan bagaimana cara Pemprov Riau akan mengatasi masalah pendanaan proyek ini.

Ketika ditanya soal pernyataannya sebelumnya yang menyebut tenaga ahli proyek ini abal-abal, SF Haryanto memilih untuk menghindari pertanyaan. "Nah kalau itu, jangan saya jawablah," katanya singkat, seolah enggan mengungkap lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi. (Red).

Editor : Buliran News
Bagikan

Berita Terkait
Terkini