Buliran, Jakarta - Mudik Lebaran 2025 diprediksi mengalami lonjakan signifikan. PT Hutama Karya mencatat bahwa selama periode H-7 hingga H 7 (24 Maret – 8 April 2025), volume lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan mencapai 4.679.075 kendaraan, naik 13,55% dibandingkan rata-rata normal. Kenaikan ini menandakan semakin banyak pemudik yang memilih JTTS sebagai jalur utama menuju kampung halaman.Untuk memastikan kelancaran perjalanan, PT Hutama Karya bersama pemangku kepentingan lainnya telah menyiapkan berbagai strategi, mulai dari optimalisasi infrastruktur, penambahan fasilitas layanan, hingga kebijakan tarif.
Progres Pembangunan JTTSJalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah proyek strategis nasional yang terus berkembang. Hingga awal 2025, total panjang jalan tol yang beroperasi telah mencapai 1.046 km dari target 2.998 km, terdiri dari:
✅ Koridor utama (2.107 km): 39% beroperasi, 12% dalam konstruksi✅ Koridor pendukung (891 km): 26% beroperasi, 8% dalam konstruksi
Ruas utama yang sudah beroperasi:* Panjang total: 870,01 km
* Ruas bertarif: 12 ruas (724,08 km)* Ruas fungsional: 3 ruas (93,48 km)
* Ruas belum bertarif: 2 ruas (52,45 km)Selain itu, tahun ini ruas Bayung Lencir – Tempino (33,6 km) di Provinsi Jambi mulai beroperasi secara fungsional, membuka akses baru bagi pemudik dari dan menuju Jambi.Layanan Pendukung Mudik 2025Untuk memastikan kenyamanan pemudik, berikut layanan yang disiapkan:
1. Infrastruktur & Fasilitas✔ Rest Area: 27 lokasi eksisting 2 lokasi baru
✔ SPBU Modular: 17 unit (penambahan 14 unit)✔ SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum): 15 unit
2. Sistem Pembayaran Tol✔ Mobile Reader: 140 unit (penambahan 3 unit)
Editor : Buliran News