Dia menyayangkan ketidaksiapannya pihak yang bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas makan yang layak.
Dia menyebutkan secara khusus nama "Pak Manik" dan bertanya-tanya tentang hati nuraninya terkait peristiwa ini.
"Sepertinya ini sedikit mengecewakan, tapi bagaimana punya. Artinya kita yang masuk ini, ingin makan, tapi tidak ada piring dan sendok. Ini buktinya yang kami gunakan untuk makan adalah tutup makanan," ujar Deinas dalam video tersebut.
Pak Manik yang disebut merujuk mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik.
Dengan kondisi seperti itu, Deinas mengatakan ini sangat disayangkan.
"Saya ingin mengingatkan kepada saudaraku Pak Manik, di mana hati kecilmu berada. Untuk menyediakan piring, sendok, dan gelas agar kita bisa makan dan minum, tapi tidak ada yang tersedia," ujarnya.
Dia menilai kejadian ini sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Dia juga menyampaikan penghargaan atas kejadian tersebut kepada "Pak Manik".
"Baru ini terjadi di Papua Tengah, jadi kenangan ini, kami tidak akan pernah melupakannya. Terima kasih Pak Manik yang luar biasa, sudah membuat kami seperti ini," ujarnya.
Editor : Buliran News