3. Dengarkan keinginan anak
Jangan selalu mengambil keputusan apa yang paling baik untuk anak tanpa mendengarkan pendapat mereka. Berikan waktu untuk memahami keinginan dan tujuan mereka. Biarkan mereka mencoba dan gagal dalam mencapai tujuan mereka, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
4. Puji usaha, bukan hanya hasil
Berfokuslah pada kesuksesan anak, tapi lebih baik lagi jika kamu menghargai usaha dan proses yang telah ditempuhnya. Ini akan membantu mereka menyadari bahwa perjalanan dan proses belajar lebih penting daripada hanya hasil yang dicapai.
5. Tidak perlu langsung memperbaiki masalah mereka
Jangan terburu-buru membantu anak saat mereka menghadapi masalah. Ajarkan mereka cara memecahkan masalah dan mengambil keputusan sendiri. Berikan arahan, tapi biarkan mereka yang menyelesaikannya sendiri.
Mengapa menjadi orang tua yang selalu "membersihkan jalan" untuk anak mungkin terasa membantu, tapi justru menghambat kemandirian dan ketangguhan si Kecil.
Dengan membiarkan anak menghadapi tantangan, kegagalan, dan konsekuensi, Ayah dan Ibu memberi mereka kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi dunia nyata.
dan dukung si Kecil untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri! Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Editor : Buliran News