Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menetapkan tim pengurus struktur organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Struktur tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 234 Tentang Penetapan Struktur Organisasi OMO Indonesia's FOLU Net Sink 2030.
Menurut hasil penelusuran, struktur organisasi FOLU Net Sink 2030 dimanfaatkan banyak kader PSI. Beberapa di antaranya, seperti Andy Budiman, Kokok Dirgantoro, Endika Fitra Wijaya, Sigit Widodo.
Lalu, Furqan Amini Chaniago, Andi Syaiful Oeding, Yus Ariyanto, Danik Eka, dan Suci Mayang Sari. Dalam Keputusan Menhut Nomor 32 Tahun 2025 juga tercantum rincian honor bulanan yang diterima kader PSI yang mengisi FOLU Net Sink 2030, termasuk honor bulanan Raja Juli sebagai penanggung jawab/pengarah organisasi tersebut.
Penghargaan bulanan tertinggi diperoleh Raja Juli, yaitu Rp50 juta. Wakil penanggung jawab mendapat Rp40 juta, sedangkan anggota mendapatkan Rp20 juta.
Menanggapi hal tersebut, Saksi Juru Bicara DPP PSI, Agus Mulyono Herlambang, menyebutkan struktur OMO terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), pensiunan ASN, serta pihak eksternal.
Saya tidak menemukan teks asli untuk di-parafrasing,
Agus mengklaim anggaran OMO tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), melainkan dari donor dan negara mitra.
Agus juga menyatakan bahwa kader PSI di struktur organisasi itu memang berkapasitas dan berintegritas.
"Kami yakin bahwa kader-kader kami yang tertera dalam SK tersebut memiliki kemampuan dan integritas yang baik. Posisi kader-kader PSI dalam SK tersebut berada di posisi dukungan staf administrasi. Jadi, memang tugas mereka membantu pekerjaan menteri dalam bidang administrasi FOLU," kata Agus.
Editor : Buliran News