Ini menunjukkan betapa pentingnya menghindari kebocoran keuangan, sekecil apa pun jumlahnya.
3. Banyak Orang Membesarkan Ukuran Rumah
Warren Buffett mengingatkan bahwa membeli rumah yang lebih besar daripada kebutuhan bisa menjadi beban keuangan.
Selain harga properti, biaya tambahan seperti pajak, perawatan, dan utilitas juga meningkat seiring dengan ukuran rumah yang lebih besar.
Misalnya, meskipun ia mampu membeli rumah mewah, Buffett tetap tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska, yang ia beli pada tahun 1958 dengan harga 31.500 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 500 juta dengan kurs saat ini).
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dan kenyamanan lebih penting dari pada gengsi.
4. Membeli Barang yang Murah dengan Mutu Rendah
Buffett percaya bahwa membeli barang yang berkualitas tinggi lebih menguntungkan daripada barang murah yang mudah aus.
Filosofinya adalah bahwa harga tidak selalu menggambarkan nilai, dan investasi dalam barang berkualitas dapat menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
Misalnya, memilih pakaian, peralatan elektronik, atau furnitur dengan kualitas baik mungkin terlihat mahal awalnya, tetapi bisa lebih hemat karena daya tahannya lebih lama dibandingkan dengan barang murah yang harus sering diganti.
5. Membeli Tiket Lotre
Buffett menganggap tiket lotre sebagai bentuk pengeluaran yang tidak rasional karena kemungkinan menangnya sangat kecil.
Dia menyebut lotre sebagai "pajak bagi mereka yang tidak memahami matematika" karena lebih mengandalkan keberuntungan daripada perencanaan keuangan yang matang.
Editor : Buliran News