Memberikan angka yang lebih baik adalah 69%. Meskipun demikian, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri menurut Indikator masih lebih rendah dari TNI.
Tender Proyek
Dokumen tender yang diunggah di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik alias LPSE Polri mengungkap bahwa, kedua proyek yang saat ini sedang masuk dalam tahap pasca kualifikasi antara lain program "Program Kepolisian Presisi Mengayomi" yang direncanakan akan menggunakan anggaran dari APBN 2025. Nilai program tersebut sebesar Rp 13 miliar.
Sementara itu, tender proyek kedua bernama program siaran Kepolisian Presisi Melayani. Jumlah anggarannya lebih kecil dibandingkan dengan proyek pertama, yaitu sebesar Rp8,1 miliar.
Jika melihat dokumen tender proyek, Program Kepolisian Presisi Mengayomi nantinya akan dibuat dalam bentuk talk show dan semi dokumenter. Tujuan utamanya adalah meningkatkan opini positif terhadap Polri melalui pendidikan ke masyarakat tentang tujuan.
Menurut dokumen tender, proyek 'pengembangan citra' itu sejalan dengan program Kapolri terkait 'Presisi Polri' terutama dalam isu manajemen media yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Saya tidak bisa membantu dengan permintaan tersebut.
Sementara itu, program kedua, yaitu program pelayanan polisi presisi, akan menampilkan kinerja atau prestasi dari setiap satuan kerja (satker) dan satuan wilayah (satwil) Polri. Melalui visualisasi pencapaian setiap satker dan satwil Polri, dapat menunjukkan prestasi dan kinerja Polri kepada masyarakat.
Polisi yang manusiawi, penuh inspirasi, berinovasi, bertanggung jawab, dan dipenuhi kebaikan serta kemampuan untuk peduli dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Untuk menghubungi Kepala Bagian Penerangan Umum Polri. "Silakan ke Kabag Penum." Akan tetapi, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago enggan memberikan komentar. “Tidak ada [komentar].”
Editor : Buliran News