4. Simpan 10% dalam bentuk dana darurat untuk jaga-jaga.
Terkadang ada saja hal-hal yang terjadi di luar dugaan, misalnya kalau kita/keluarga sakit dan segera perlu biaya. Atau kita perlu untuk perbaikan kendaraan. Atau perlu biaya untuk kerusakan di rumah, seperti AC rusak, dan lain sebagainya. Intinya, adanya dana cair itu sangat membantu.
5. Membuat rencana untuk membeli aset tetap dengan jangka waktu pembayaran cicilan.
Membeli aset tetap masih bisa jadi investasi masa depan. Aset tetap bisa berbentuk rumah atau apartemen. Namun, aset lain, seperti mobil, nilai penyusutannya cenderung besar, serta harga jualnya akan menurun. Jenis aset ini tidak termasuk dalam kategori investasi.
6. Mengatur ulang pendanaan kita setelah ada cicilan aset tetap.
Jika kita sudah memiliki cicilan aset, misalnya rumah, sebaiknya kita mengatur ulang dana untuk pengeluaran. Hal itu karena cicilan aset tersebut sekarang menjadi bagian dari pengeluaran wajib setiap bulan. Pengaturan itu dapat berupa: mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, mengubah jumlah nominal deposito yang kita miliki, mengubah jumlah nominal dana jaga-jaga, dan lain-lain. Perubahan jumlah nominal di atas dapat kita sesuaikan 10% dari gaji yang diterima.
Akhir kata
Manajemen keuangan tentu bersifat individual, namun tips di atas diharapkan sedikitnya dapat membantu merencanakan keuangan kita pada tahun ini. Silakan terapkan tips yang dianggap cocok dan sesuai dengan keadaan keuangan pribadi masing-masing. Semoga berhasil.
Terima kasih banyak kepada Arnika Dwiyanti yang telah berbagi.
*****
Editor : Buliran News