Penggalian itu dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat Tarumanegara.
Dengan adanya sistem irigasi, bencana alam berupa banjir dan kekeringan yang terjadi di musim kemarau dapat dicegah. Sistem irigasi yang dibangun atas prakarsa raja juga memberikan dampak besar pada ekonomi Tarumanegara, karena masyarakat dapat mengembangkan bidang pertaniannya.
Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, kemajuan sosial ekonomi masyarakat Tarumanegara dikatakan sudah maju karena sudah teratur dan telah ada teknologi untuk mendukung kehidupan. Di Kerajaan Tarumanegara terdapat golongan Brahmana, Ksatria, dan juga ada kelompok petani, pedagang, pelaut, pemburu, peternak, dan nelayan.
Raja Purnawarman sangat memperhatikan kedudukan kaum Brahmana, yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara penghormatan kepada para dewa. Prasasti Tugu bahkan menyebutkan Raja Purnawarman memberikan seribu sapi kepada para Brahmana.
Banyak prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang memuat jejak kaki Raja Purnawarman, yang diartikan oleh para ahli sebagai legitimasi kekuasaan Purnawarman sebagai titisan Dewa Wisnu.
Dari tujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, empat di antaranya menampilkan jejak kaki Raja Purnawarman. Keempat prasasti tersebut adalah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, dan Prasasti Pasir Awi.
Kedudukan Raja Purnawarman sebagai penguasa yang terkenal dan raja terhebat Tarumanegara ditetapkan dalam Prasasti Jambu. Berikut adalah isi Prasasti Jambu yang menyebutkan kaki Raja Purnawarman.
Orang yang termasyhur serta setia kepada tugasnya adalah raja yang tidak ada tara bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma dan baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah dua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.
Itu adalah raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara, yaitu Raja Purnawarman yang membawa kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaannya.
Editor : Buliran News