yang perlu diperhatikan.
Menurut sumber online, salah satu manfaat dari berziarah ke kubur adalah untuk mengingat akan kematian. Setiap orang yang hidup pasti akan meninggal. Dengan mengingat kematian, seseorang tidak akan terjebak dalam kesenangan duniawi dan terus menjaga iman sebagai persiapan untuk kehidupan di akhirat nanti.
.
Para ulama telah memberikan petunjuk, aturan, atau adab untuk mengunjungi kubur yang harus diketahui dan dipertahankan oleh kita bersama.
Adab Ziarah Kubur
Banyak adab di atas diambil dari penjelasan dua ulama, yaitu Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Khatib Asy-Syirbini. Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayat al-Zain, halaman 281 menjelaskan:
Nawawi dalam Kitab Adab al-Mufrad menyatakan bahwa seluruh ulama sepakat bahwa doa untuk orang yang telah meninggal masih dapat membantunya dan menyalurkan balasannya. Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidaklah orang yang terdampar di dalam kuburnya kecuali bagaikan orang tenggelam di laut yang sedang meminta untuk diselamatkan. Dia menantikan doa yang bisa menyertainya dari anaknya, saudaranya, atau temannya. Jika dia mendapat doa dari salah satu di antara mereka, maka lebih disukainya daripada seluruh dunia beserta isinya."
Imam Nawawi menyatakan dalam kitabnya, Al-Adzkar, 'Para ulama sepakat bahwa doa untuk orang yang telah meninggal masih bermanfaat dan sampai kepada mereka'. Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw bahwa beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayat di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin diselamatkan, mayat menantikan doa yang ditujukan kepadanya, baik dari anaknya, saudaranya atau temannya. Ketika doa itu telah menemukannya, maka doa itu lebih dicintainya daripada dunia dan semua kekayaannya.
Penjelasan selanjutnya, seperti yang dijelaskan oleh Syekh Khatib Asy-Syirbini dalam Tafsir as-Siraj al-Munir, halaman 5277, ia menjelaskan:
Sebaiknya orang yang berkunjung ke kuburan itu harus beradab dan membawa hati yang siap untuk menunaikan kewajibannya. Jangan hanya sekadar mengelilingi kuburan, karena hal itu sudah dilakukan oleh hewan. Tujuan utama mengunjungi kuburan adalah untuk berhadapan dengan Allah SWT dan membersihkan hati dari segala kerusakan. Selain itu, orang yang berkunjung juga harus memberikan manfaat kepada orang yang telah meninggal melalui Quran dan doa. Orang yang berkunjung juga harus menghindari duduk di atas kuburan dan jika memasuki kuburan, dia harus mengucapkan salam dengan mengatakan: "Alhamdulillah, as-salamu alaikum, dar qawmin mu'minin, wa innahu 'alayna la'atu." Jika dia menemukan kuburan seseorang yang dikenal, dia juga harus memberikan salam. Dia harus menghadap kuburan tersebut seperti berbicara dengan orang hidup, kemudian dia harus memikirkan orang yang telah meninggal dan bag
Saya harus menyarankan orang yang berziarah ke kuburan untuk berperilaku dengan sopan dan hormat, serta harus hadir dengan hati yang tulus saat mengunjungi kuburan. Tidak cukup hanya berkeliling, karena perilaku seperti itu adalah seperti perilaku hewan. Tujuan sebenarnya adalah untuk mencari ridha Allah, memperbaiki keburukan hatinya, dan memberikan manfaat pada jenazah dengan membaca Al-Qur'an dan berdoa di sampingnya.
Dan ia menghindari duduk di atas kuburan. Ketika telah masuk ke area di sekitar kuburan, ia mengucapkan salam, "Assalamu alaika daraka ummati mu'minin, wa inna insya Allahu bikum lahirun" (semoga keselamatan disampaikan kepadamu, wahai rumah majelis orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendakinya, akan menyusul kalian). Ketika sampai di kuburan mayat yang ia kenal, maka ucapkan salam kepadanya dan datanglah dari arah wajah mayat itu, karena menziarahi kuburan seseorang sama seperti berbicara dengannya ketika ia masih hidup.
Lalu orang yang berziarah memikirkan nasib orang yang telah dimakamkan di bawah tanah, yang telah dipisahkan dari keluarga dan orang-orang yang dicintai. Orang yang berziarah patut juga memikirkan bagaimana keadaan teman-temannya yang telah meninggal dunia. Bagaimana impian mereka telah hilang dan bagaimana harta mereka sudah tidak lagi membantu mereka.
Debu-debu telah menutupi keindahan mereka, dan tubuh mereka yang utuh kini telah hancur di atas bumi, sementara istri-istri mereka menjadi janda dan anak-anak mereka menjadi yatim piatu. Dalam waktu yang tidak lama lagi, seseorang akan mengalami nasib yang sama seperti mereka, dan di kuburnya, mereka akan berada dalam keadaan yang sama sekali tidak berbeda. Harta kekayaannya pun akan menjadi tidak berguna baginya, sama seperti harta teman-temannya.
Tata Cara Ziarah Kubur
Dengan menjalankan tata cara dan adab-nya, kegiatan ziarah kubur ini dapat menjadi sarana untuk memperbarui pengetahuan dan mengingatkan diri tentang kehidupan setelah kematian.
Editor : Buliran News