Pos Indonesia Bakal Optimalisasi 2.900 Aset Properti

Pos Indonesia Bakal Optimalisasi 2.900 Aset Properti
Pos Indonesia Bakal Optimalisasi 2.900 Aset Properti

PT Pos Indonesia (Persero) dan anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, terus akan meningkatkan manfaat dari sekitar 2.900 aset properti yang dimiliki di seluruh Indonesia, termasuk aset-aset warisan (heritage) yang memiliki nilai sejarah.

Untuk itu, Pos Indonesia membuka peluang kerja sama dan kemitraan strategis yang luas. Hal ini disosialisasikan dalam acara Investor Gathering bertajuk Membuka Ruang, Mengunci Potensi, di Pos Bloc Jakarta, Kamis (20/2).

Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, mengatakan bahwa perusahaan memiliki tugas utama untuk meningkatkan lebih dari 2.900 aset milik Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami ingin membuka kesempatan kepada para investor dan memperkenalkan berbagai aset properti PT Pos Indonesia yang siap digarap bersama dengan banyak pilihan lokasi yang sangat strategis di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, menambahkan bahwa aset-aset tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai bisnis, seperti hotel, rumah sakit, gudang penyimpanan, dan pusat data (data center).

“Beberapa aset memiliki bangunan yang cukup besar dan lokasi yang strategis, beberapa di antaranya juga merupakan bangunan warisan yang memiliki nilai historis dan bentuk yang unik. Kami menawarkan aset-aset ini kepada investor untuk dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai aset tersebut,” kata Faizal.

Direktur Pemasaran Utama PT Pos Properti Indonesia, Endro Tjahjono, menyatakan bahwa optimalisasi aset dapat dilakukan melalui berbagai skema kerja sama yang fleksibel, seperti sewa jasa, sewa gedung, Kerja Sama Operasional (KSO), Kerja Sama Usaha (KSU), Build Operate Transfer (BOT), dan Build Transfer Operate (BTO).

"Agar calon investor dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, PT Pos Properti Indonesia meluncurkan logo baru perusahaan sebagai simbol transformasi dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Logo utama Pos Properti terdiri dari dua elemen utama, yaitu simbol "pintu/jendela" dan logotype Pos Properti.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengenai penyediaan aset PT Pos Indonesia (Persero) untuk disewakan. MoU ini ditandatangani oleh Direktur Lelang DJKN Tavianto Noegroho dan Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi.

Editor : Buliran News
Tag: