Sebuah ‘gunung’ di Cina mendadak viral setelah publik mengetahui bahwa tingginya tak lebih dari lutut orang dewasa. Jingshan, yang terletak di wilayah Shouguang, dinobatkan sebagai gunung terkecil di Tiongkok, dan bahkan disebut-sebut sebagai gunung terpendek di dunia.
Puncak Jingshan memiliki ketinggian sekitar 0,6 meter, panjang 1,24 meter, dan lebar 0,7 meter.
.
Jingshan di Provinsi Shandong, Gunung Mini yang Memiliki Sejarah Panjang

Jingshan terletak di Kota Shouguang, Provinsi Shandong, Cina. Meskipun ukurannya kecil, gunung ini memiliki sejarah yang panjang. Menurut catatan lokal, Jingshan dulunya merupakan bagian dari rangkaian perbukitan yang lebih besar.
Seiring waktu, proses alami dan faktor geologi lainnya menyebabkan bagian lain dari bukit tersebut terkikis, sehingga meninggalkan tonjolan kecil yang kini disebut gunung. Menurut legenda lokal, Jingshan merupakan sisa dari pertempuran antara para dewa gunung.
Dalam legenda, dikatakan bahwa gunung besar telah dihukum sehingga terus menyusut hingga akhirnya hanya tinggal Jingshan. Meski lebih bersifat mitos, cerita ini menambah keunikan bagi mereka yang ingin mengenal sejarahnya.
Berapa Besar Gunung Jingshan?

Jingshan memiliki lebar hanya 0,7 meter. Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lain, ukuran ini sangatlah mini. Sebagai perbandingan, berikut beberapa gunung terkenal di dunia:
Apakah yang membuat Jingshan diakui sebagai gunung?

Status Jingshan sebagai gunung mungkin membingungkan bagi banyak orang. Namun, dalam dunia geografi, definisi gunung tidak hanya berdasarkan tinggi dan ukurannya saja.
Faktor lain yang mempengaruhi penamaan Jingshan adalah sejarah geologis, nilai budaya, dan pengakuan resmi dari pemerintah setempat. Secara geologis, Jingshan terbentuk sebagai bagian dari proses alamiah yang terjadi selama ribuan tahun.
Meskipun ukurannya kecil, tetapi ia memenuhi beberapa syarat dasar sebuah gunung. Masyarakat setempat telah lama memandangnya sebagai bagian dari lanskap alam yang sakral sehingga pemerintah tetap menjadikannya sebuah situs yang dilindungi.
Editor : Buliran News