Keinginan besar Septian menjadi seorang tentara sudah ada sejak duduk di bangku SMAN 2 Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Bahkan di sekolah pun, Septian kerap mendapatkan peringkat lima besar."Adhi Makayasa memang lulusan terbaik. Tapi memang jadi yang terbaik itu pengakuan dari rekan-rekan semua. Jadi kalau mau jadi terbaik itu tidak perlu ngotot, itu hanya bonus dari melakukan yang terbaik," tuturnya.
AKPOLSosok perwira muda selanjutnya yang meraih Adhi Makayasa ialah Ipda Hary Indradjati dari Akademi Kepolisian. Semenjak lulus dari SMA Taruna, Magelang, Hary mencoba mendaftar ke STAN dan Akpol.
Sang ayah awalnya menyarankan untuk masuk STAN jurusan Bea Cukai. Namun keputusan kembali pada Hary.Ia merupakan putra dari Ahmad Syafei yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dishub Kabupaten Pesawaran, Lampung.
"Kami dilantik pada saat pandemi, kami juga bertekad bahwa ini bukan suatu kekurangan dan bukan halangan. Apa yang diajarkan dan ditanamkan di pendidikan, kami berharap itu jadi bekal yang cukup di masa sulit yang dihadapi bangsa kita saat ini," ungkap Hary.Tak berhenti di situ, selain meraih Adhi Makayasa, Ipda Hary juga meraih tiga penghargaan lain, yakni Ati Tanggap Emas, Ati Tanggon Perunggu, serta Karya Wira Nugraha Perunggu.(*/mdk) Editor : Buliran News