(tunai) atau kredit?
Anda sebaiknya mempertimbangkan kemampuan keuangan Anda serta kegunaan yang dapat diperoleh dari mobil bekas setelah Anda membelinya.
atau kredit.
Dua cara tersebut, baik membeli mobil bekas secara tunai atau jangka waktu, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut adalah beberapa pertimbangan dari Fauzi Romadon, owner Showroom auto99mobil Malang, dari sudut pandang keuangan untuk membeli mobil bekas.
.
Fauzi, yang pernah bekerja di lembaga keuangan, memberikan tips efektif untuk mengambil kredit kendaraan.
Menurut pengalamannya, peminjaman kredit kendaraan harus mempertimbangkan manfaatnya.
.
"Uangnya memiliki kualitas yang bagus, namun memang harus dikeluarkan dalam jumlah banyak dari awal," katanya.
Jika Anda ingin mengambil kredit, perlu juga dipertimbangkan apakah ada usaha yang bisa dijalankan sehingga pendapatannya dapat digunakan untuk membayar kredit.
Saya memberikan contoh pertimbangan membeli mobil bekas dengan cara kredit untuk menjalankan bisnis.
Fauzi juga pernah melakukan hal yang sama ketika membeli sepeda motor dengan cara kredit dan menggunakan uang lainnya untuk usahanya.
"Jadi, misal harga mobil itu Rp 170 juta, saya bayar uang muka mobil bekas Rp 20 juta, yang sisa Rp 150 juta bisa digunakan untuk membiayai usaha," kata Fauzi ketika dijumpai oleh laksamana.id di showroom mobil bekasnya di Jalan Simpang Sulfat Selatan, pada Jumat (31/1/2025).
"Pendapatan dari bisnis tersebut dapat digunakan untuk membayar utang," kata Fauzi melanjutkan pernyataannya.
Menurut Fauzi, cara tersebut efektif untuk memanfaatkan pembayaran kredit tanpa harus terbebani.
Oleh karena itu, ia juga memberikan konsultasi keuangan kepada setiap pelanggan yang datang ke auto99mobil.
Pelayanan konsultasi keuangan di showroom auto99mobil memberikan manfaat kepada pelanggan.
"Menurutnya, teori cicilan idealnya adalah tiga kali ganda dari pendapatan," kata Fauzi.
Dia memberikan contoh penghasilannya sebesar Rp 6 juta per bulan, dengan cicilan yang aman sebesar Rp 2 juta.
"Tapi kadang ada pendapatan di luar itu. Ada beberapa hal lain yang dipertimbangkan," kata Fauzi.
Para pedagang mobil bekas sedang menambah stok menjelang Ramadan 2025 dan Idul Fitri 2025.
Pemilik showroom mobil bekas di Kota Malang yakin bahwa penjualan mobil bekas akan meningkat lagi pada tahun ini.
Fauzi telah mengumpulkan 20 unit dari target 40 unit untuk meningkatkan persediaan.
Banyak model mobil berbeda yang dipamerkan di toko mobil bekas.
"Tahun lalu tidak terlalu berbeda. Ini tahunnya seolah-olah ada peningkatan. Sebelum puasa, kami menambah stok karena saat ini harga naik, akibat dari mobil yang harganya juga naik," kata Fauzi.
Seperti Avanza, Xenia, Zigra, atau Calya.
Ia mengatakan, tradisi saat menyambut Idul Fitri 2025, orang-orang ingin segala halnya tampak baru.
Stok mobil bekas tersebut bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin membeli mobil bekas.
"Sekarang kami memiliki stok mobil bekas yang cukup banyak. Harga pembelian kami tidak murah. Saat ini showroom lain sedang mencari barang, bukan mencari konsumen. Kami lebih memprioritaskan kualitas," jelas Fauzi.
Fauzi memberikan asuransi sebulan kepada pembeli mobil berkualitas yang melakukan transaksi di showroomnya.
Selain itu, menurut Fauzi, pembeli juga akan mendapatkan jaminan dari lembaga pembiayaan.
Jangan tergiur harga murah
Sementara itu, Mufid Effendy, pemilik showroom Ragil Autocar, memberikan saran untuk membeli mobil bekas berkualitas.
Mufid mengingatkan konsumen agar tidak membeli mobil bekas dengan harga murah, karena nantinya akan mengeluarkan biaya perawatan yang jauh lebih mahal.
Menurut Mufid, tidak selalu mobil bekas yang harganya murah memberikan kualitas produk yang lebih baik.
"Hindari terjebak dengan harga. Kami sendiri pernah salah juga," kata Mufid kepada laksamana.id, Jumat.
"Saya membeli sepeda motor itu, kemudian saya perbaikinya. Biaya perbaikan sepeda motor itu ternyata lebih mahal dari yang saya bayar aslinya," kata Mufid menjelaskan pengalamannya.
"Saran saya, harga ada rupanya. Untuk hal-hal lain, perhatikan mesin dan kondisi tubuh kendaraan. Periksa juga apakah ada tanda kecelakaan atau tidak," kata Mufid.
Mufid juga menyarankan kepada calon pembeli untuk mengenal dengan baik orang yang menjual kendaraan tersebut.
Selain itu, penting juga untuk mengenal mekanis atau orang bengkel untuk membantu memastikan kondisi mobil yang akan dibeli.
Editor : Buliran News