Buliran.com.CO.ID - Diskon tarif listrik 50% yang telah berlangsung sejak 1 Januari 2025 akan berakhir pada 28 Februari 2025 mendatang.
Diskon tarif listrik diberikan kepada pelanggan rumah tangga yang menggunakan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, setelah pemerintah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% lebih tinggi. Program diskon tersebut dapat digunakan oleh pelanggan pascabayar untuk membayar tagihan dan tagihan dengan membeli token. Meskipun sangat disambut gembira oleh masyarakat, program tersebut akhirnya diputuskan oleh pemerintah untuk tidak dilanjutkan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah mengonfirmasi bahwa diskon tarif listrik tidak akan diperpanjang. "Enggak diperpanjang, hanya dua bulan saja," ucap dia menurut Kompas.com (25/1/2025). Bagaimana cara memaksimalkan pembelian token listrik untuk pelanggan prabayar sebelum periode diskon 50% berakhir? PLN mengingatkan pelanggan untuk tidak terburu-buru dalam menggunakan alat pengukur energi listrik. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Utama PLN, Gregorius Adi Trianto, kembali mengingatkan kepada semua pelanggan untuk tidak terburu-buru dalam menggunakan program diskon listrik 50% yang ditawarkan. "Saya mengingatkan masyarakat untuk menggunakan stimulus dari pemerintah ini dengan bijak, sesuai kebutuhan masing-masing seperti biasanya, dan tidak mengubah pola konsumsi listrik pelanggan," kata Greg dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (13/2/2025). Untuk pelanggan prabayar, Greg juga memastikan bahwa sisa energi listrik (kWh) yang masih tersedia pada bulan Maret atau bulan berikutnya tidak akan terbuang sia-sia. Namun perlu diingat bahwa token listrik tersebut akan kedaluwarsa jika tidak digunakan lebih dari 50 kali transaksi lainnya. Greg juga mengingatkan bahwa ada batasan maksimal pemberian diskon listrik sebesar 50% selama dua bulan ini. Pembatasan yang dimaksud sama dengan 720 jam nyala dalam satu bulan. Hal tersebut diterapkan untuk memastikan prinsip listrik yang adil. Pada masa diskon ini, pelanggan prabayar hanya perlu membayar 50% dari biaya biasa untuk mendapatkan energi listrik (kWh) yang sama. Greg menyatakan bahwa pengguna juga dapat melakukan pembelian token dalam beberapa kali dengan menggunakan diskon tarif listrik 50%. Syaratnya, pembelian harus dilakukan selama periode promo berlangsung dengan batas maksimal pembelian token yang telah ditetapkan. Bagi pelanggan pascabayar, diskon tarif listrik 50% akan diberlakukan secara otomatis ketika mereka melakukan pembayaran tagihan untuk konsumsi listrik periode Januari dan Februari 2025. “Untuk pelanggan pasca bayar, biaya tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% ketika melakukan pembayaran listrik,” kata Greg. Pelanggan pascabayar juga dapat memantau penggunaan listrik untuk menghindari kesalahan tagihan, meskipun mereka mendapatkan diskon 50%. Greg mengatakan bahwa fitur Catat Meter di aplikasi PLN Mobile membantu pelanggan untuk memperkirakan besarnya tagihan listrik bulanan mereka. “Melalui fitur Catat Meter, pelanggan pascabayar dapat mengetahui perkiraan tagihan listrik dan mengontrol sendiri konsumsi listrik bulanan. Pencatatan meter mandiri dapat dilakukan pada tanggal 23 sampai 27 setiap bulannya,” kata Greg seperti dikutip dari Kompas.com (6/2/2025). Caranya, yakni: Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile (Aplikasi PLN Mobile) Pilih menu "Catat Perhitungan Meter" - Pilih mulai swacam & foto angka stand meter yang ada di meteran kWh - Pilih ID Pelanggan - Masukkan nilai meteran Lalu kirim. Setelah itu, halaman aplikasi akan menampilkan perkiraan biaya tagihan rekening listrik. Lalu, tagihan listrik tersebut akan segera dikeluarkan pada awal bulan berikutnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diskon Listrik 50 Persen Mendekati Akhir, Apa yang Harus Dilakukan Pelanggan Prabayar?" Editor : Buliran NewsDiskon Listrik 50% PLN Segera Berakhir, Ini yang Harus Dilakukan Pelanggan
