Mau Gaji Tinggi? Bekerjalah di Negara Berikut

Mau Gaji Tinggi? Bekerjalah di Negara Berikut
Mau Gaji Tinggi? Bekerjalah di Negara Berikut

SETIAP negara menerapkan sistem penggajian yang berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan dan kondisi ekonominya.Di Indonesia sendiri, pengaturan gaji karyawan didasarkan pada upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan upah minimum provinsi (UMP), yang mana setiap daerah memiliki nominal upah yang berbeda tergantung kebijakan pemerintah daerah.

Memperingati Hari Kesetaraan Upah Internasional pada 18 September, dunia diajak untuk menyoroti ketimpangan dalam pemberian upah, terutama perbedaan yang masih terjadi antara pria dan wanita.Kesetaraan upah adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, di mana setiap individu dihargai berdasarkan keahlian dan kemampuannya, tanpa memandang gender.

Dalam konteks kesetaraan upah, menarik untuk melihat negara-negara dengan pendapatan rata-rata tertinggi di dunia.Meski pendapatan tinggi tidak serta-merta menjamin adanya kesetaraan upah, negara-negara dengan ekonomi yang kuat ini menunjukkan potensi untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih merata, yang dapat dijadikan contoh bagi negara lain.

Melansir dari CareerAddict, berikut adalah daftar 10 negara dengan pendapatan rata-rata tertinggi di dunia :Luksemburg menempati peringkat pertama sebagai negara dengan pendapatan tahunan rata-rata tertinggi di dunia, mencapai US$67.967 atau sekitar Rp1,04 miliar (kurs Rp15.348).

Sebagai pusat keuangan global yang sangat kuat, profesi seperti dokter, dokter gigi, ilmuwan data, dan eksekutif tingkat C di negara ini memperoleh gaji enam digit dalam mata uang dolar AS. Negara ini juga dikenal sebagai salah satu tempat tinggal paling layak di dunia, dengan standar hidup yang sangat tinggi.Pajak perusahaan yang rendah menjadi daya tarik bagi banyak perusahaan global untuk mendirikan kantor pusat di sini, yang berkontribusi signifikan terhadap tingginya pendapatan per kapita.

Posisi kedua ditempati oleh Swiss, dengan rata-rata pendapatan tahunan sebesar US$63.782 atau sekitar Rp979 juta (kurs Rp15.348).Selain terkenal dengan pemandangan pegunungan Alpen yang indah, cokelat, keju, dan jam tangan mewah, Swiss juga dikenal memiliki gaji tinggi, meskipun biaya hidupnya juga sangat mahal.

Di peringkat ketiga, Norwegia dengan cadangan minyak dan gas alam yang melimpah, memiliki rata-rata pendapatan tahunan sebesar US$53.514 atau sekitar Rp821 juta (kurs Rp15.348).Selain itu, negara ini berkomitmen pada keberlanjutan melalui transisi menuju energi terbarukan seperti tenaga angin dan air.

Sistem kesejahteraan sosialnya yang luas juga memberikan jaminan pendapatan yang stabil bagi warganyaAmerika Serikat berada di posisi keempat, dengan pendapatan tahunan rata-rata US$53.329 atau sekitar Rp818 juta (kurs Rp15.348), sedikit lebih rendah dari Norwegia.

Sebagai ekonomi terbesar di dunia, AS memiliki sektor-sektor industri yang dinamis, seperti teknologi, hiburan, manufaktur, dan keuangan.Kota seperti Silicon Valley menjadi pusat inovasi global, namun negara ini menghadapi tantangan dalam distribusi pendapatan dan kesenjangan upah yang cukup besar.

Di urutan kelima ada Denmark, dengan pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$52.666 atau sekitar Rp808 juta (kurs Rp15.348).Negara ini dikenal dengan sektor energi terbarukan-nya, terutama tenaga angin.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini