Bengkulu - Calon Petahana Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang berpasangan dengan Meriani (Romer) menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak takut dan segera melaporkan jika menemukan praktik tidak etis dan pungutan liar ketika menerima bantuan program pendidikan tersebut.“Saya mendapat informasi pengelolaan program KIP saat ini telah dipolitisir dan dan diduga juga telah terjadi pungutan liar diawal pendaftaran,” kata Rohidin usai melaksanakan deklarasi Tim Pemenangan partai di posko pemenangan di jalan P Natadirja KM 6,5 Kota Bengkulu, Kamis (3/10/2024).
Beliau menjelaskan bantuan KIP adalah program pemerintah pusat bukan pemerintah daerah dan itu gratis untuk pelajar tingkat SD, SMP, SLTA/SMK dan mahasiswa.
Menyikapi adanya pungli tersebut maka Rohidin menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berani melapor jika menemukan praktik tidak etis terkait KIP dan menegaskan komitmennya untuk transparansi dan keadilan dalam program pemerintah.“Saat ini sudah banyak desas – desus terkait program tersebut mulai dari program yang di politisir hingga adanya pungli,” ujarnya.
Menyikapi permasalahan tersebut maka saat ini tim Romer sudah membuka posko pengaduan di 9 kabupaten dan 1 kota yang mengalami kesulitan atau penyelewengan terkait KIP.
“Kita kasihan masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan untuk biaya pendidikan anaknya tapi dibebani dengan pungli yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.Rohidin berharap langkah ini dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah terkait program pendidikan yang seharusnya menjadi hak semua anak. (rie)
Editor : Buliran News