Kota Bengkulu - Partisipasi berbagai unsur masyarakat dalam proses penyelenggaraan tahapan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak menjadi parameter untuk menciptakan Pemilihan Walikota yang Adil dan Berintegritas.Peran serta warga negara yang telah dewasa secara politik dalam proses penyelenggaraan pemilu tak hanya memberikan suara di TPS pada hari pemungutan suara, tetapi juga mengawal agar proses penyelenggaraan pemilu dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan dan suara yang diberikan ikut menentukan hasil pemilu.
Untuk memastikan Pilwakot berjalan tanpa dinodai pelanggaran maka tugas dan peran pengawasan tidak hanya ada di lembaga penyelenggaran Pemilu, terutama Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu. Pengawasan terhadap pemilihan kepala daerah ini juga menjadi tugas banyak pihak, termasuk calon pemilih dan media massa.
Hal ini disampaikan oleh Kordiv Hukum, Pencegahan, Permas dan Humas, Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari SE ketika membuka acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema Peran Generasi Milenial dan Media Massa dalam Mengawal Pesta Demokrasi Pemilihan Serentak Tahun 2024 di hotel Wilo, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Kamis (3/10/2024).“Dalam rangka menciptakan Pilkwakot yang berkualitas perlu peran aktif semua pihak seperti generasi muda dan media massa,” ujarnya
Leka menjelaskan tugas dari Bawaslu ada tiga yaitu mengawasi, pencegahan, dan penindakan. Nah, salah satu fungsi pencegahan itu adalah sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa dan media massa hari ini.Dalam sosialisasi ini pihaknya akan memaparkan program kegiatan dan regulasi terkait pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu. Dengan demikian, media massa bisa mengetahui dan memahami terkait apa yang dilakukan Bawaslu di lapangan.
"Jangan sampai kawan-kawan tidak paham dengan apa yang dilakukan oleh Bawaslu. Misalnya dengan pertanyaan apa yang sudah dilakukan, mengapa banyak ini dan itu, dll," ujar Leka Yunita.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini maka Bawaslu Kota Bengkulu mengajak seluruh rekan-rekan media massa/pers dan mahasiswa untuk bersama-sama mengawasi masa kampanye di Kota Bengkulu. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh rekan media yang sudah menghadiri undangan kami dalam rangka berpartisipasi peran media massa dan mahasiswa sebagai partisipatif pada Pilkada mendatang," kata Leka.Sementara itu untuk mahasiswa, Bawaslu berharap mereka bisa ikut mengawasi dengan berani melaporkan jika mengetahui ada pelanggaran, baik oleh paslon atau pihak lain, saat kampanye. Partisipasi itu terutama melalui media social yang memang menjadi keseharian generasi milenial saat ini.
"Jadi ketika dia nonton dan ada pelanggaran di situ, dia bisa melaporkan ke Bawaslu. Bisa datang langsung atau melalui berbagai platform media social atau hotline Bawaslu Kota Bengkulu yang sudah ada. Kami akan segera merespon," tandas Leka Yunita.(Rie)
Editor : Buliran News