BuliranNews, Kota Bengkulu - – Ketua Bawaslu Kota Bengkulu, Rahmat Hidayat mengatakan kalau trend kampanye pada pemilihan kepala daerah dalam dua periode terakhir sangat jauh berbeda dengan kampanye pada periode sebelumnya karena kalau dahulu setiap kampanye lebih sering pengerahan masa dengan cara mendatangkan artis tapi sekarang lebih memanfaatkan media sosial dan turun langsung kelapangan.
“Pada masa lalu, tidak hanya para simpatisan partai politik, hampir semua warga turun ke jalan menikmati kemeriahan kampanye pemilu namun dengan perkembangan teknologi internet ternyata berdampak terhadap kampanye politik,” katanya ketika membuka acara “Sosialisasi Pengawasan Pencalonan Pasangan Calon Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Tahun 2024” yang bertepat di Hotel Wilo Kota Bengkulu, Jumat (30/8/24).Ia menambahkan kini para calon kepala daerah lebih memanfaatkan media sosial seperti facebook, tiktok, Instagram dan media online untuk menarik para pemilih, karena dianggap lebih efektif dan efisien.

Apalagi gesekannya akan lebih terasa karena calon walikota hanya lima pasang  yakni Ariyono Gumay-Harlylyanto (dari jalur independent), Dedy Wayhudi-Ronny L Tobing (PAN dan PDIP), Dedy Ermansyah-Nuragiyanti Dewi Permatasari ( NasDem, Gerindra, dan Demokrat), Dani Hamdani-Sukatno (PKS dan PKB), Benny Suharto-Farizal (Golkar, Hanura, dan Perindo) (Rie)