UNTUK diketahui, tidak banyak perusahaan yang bisa bertahan lama. Boston Consulting Group mencatat usia harapan hidup perusahaan rata-rata hanya sekitar 40-50 tahun. Jika lebih, berarti beruntung.Pasalnya, untuk mencapai usia segitu tentu tak mudah. Terpaan angin kencang, seperti salah kelola, konflik, krisis eksternal, terkadang membuat perusahaan tak mampu bertahan lama.
Perusahaan yang berusia panjang juga dipastikan sudah tahan uji terhadap beragam guncangan ekonomi dan politik.Mereka terus berinovasi agar tetap kokoh di tengah guncangan tersebut.
Apalagi, jika perusahaan tersebut beroperasi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Alhasil, hanya segelintir perusahaan saja yang mampu melakukannya.Kami mencatat, ada 10 perusahaan tertua di Indonesia yang masih bertahan melewati berbagai dinamika zaman sampai sekarang. Perusahaan-perusahaan tersebut telah melampaui jaman dengan segala terobosan dan posisi pentingnya.
Berikut daftarnya:1. Pos Indonesia (1746)
Besarnya arus perdagangan di Indonesia mendorong Gubernur Jenderal VOC,Gustaaf Willem Baron van Imhoff, mendirikan lembaga pengantaran barang melalui sistem pos.
Mengutip dari The Archives of the Dutch East India Company (VOC) and the Local Institutions in Batavia (2007), sejarah kemudian mencatat bahwa tujuan pendirian pos berhasil.Seiring waktu, keberadaan lembaga pos (Posten Telegrafdienst) membuat aksesibilitas perdagangan bisa terjaga.
Apalagi usai kantor pos di Semarang dan rute perjalanan berupa Jalan Raya Pos buatan Daendels tercipta.Dinamika politik dan ekonomi di masa kolonial tak membuat kantor pos berhenti.
Malah makin eksis hingga era kemerdekaan. Di era kemerdekaan, berdiri kantor-kantor pos di seluruh kota Indonesia. Semuanya saling terkoneksi.Sampai sekarang, kantor pos masih eksis, sekalipun kini kembang-kempis dihajar pesaing dan perubahan zaman menuju digitalisasi
2. Bank Rakyat Indonesia (1895)