“Setahu saya bahwa situs budaya Keramat itu masih lestari, cocok untuk tempat wisata alam, tempatnya asri dan sejuk, tidak jauh dari ibukota provinsi dan ibukota kabupaten Katingan, akses darat bisa, jalan sudah ada, hanya perlu pemeliharaan, kawasanya luas, bebas banjir, banyak flora dan fauna disana, dan kawasan sekitarnya dapat dikembangkan secara tradisional seperti berkebun, bertani dan aktivitas tradisional lainya” ungkap wancino.“Konsep yang cocok adalah pengembangan agro wisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya ” lanjutnya.
“Pengembangan situs budaya Keramat sebagai agro wisata dan kawasan perkebunan tardisional sepertinya sangat cocok, asal tanamnya berupa sayuran, tanaman buah-buahan, jangan tanaman kelapa sawit” tandasnya.“ Selain mendorong pengelolaan situs adat Keramat di desa Petak Bahandang, kami juga akan mengajukan usulan hutan adat seluas 3000 hektar di kec Tasik Payawan, yaitu usulan hutan adat Tajahan Teluk Embak meliputi 4 desa seperti desa Petak Bahandang,desa Hiyang Bana, desa Handiwung, dan desa Tumbang Panggo” Pungkas Presiden Serikat Kepercayaan Kaharingan Dayak Indonesia (SKDI) tersebut. Editor : Buliran News
Home
Berita
SITUS BUDAYA KERAMAT MINTA DIPERHATIKAN, KAHARINGAN INSTITUTE : COCOK UNTUK AGROWISATA DAN EKONOMI KREATIF
SITUS BUDAYA KERAMAT MINTA DIPERHATIKAN, KAHARINGAN INSTITUTE : COCOK UNTUK AGROWISATA DAN EKONOMI KREATIF
| 51 klik

Berita Terkait