5. Persekabpas Pasuruan
Persekabpas Pasuruan adalah bukti nyata dari adanya istilah One Season Wonder di Indonesia. Bukan sekadar pemain, melainkan klub. Persekabpas era pertengahan 2000-an adalah klub kuda hitam yang sempat mengejutkan.Turunnya Permendagri no, 13 tahun 2006, yang direvisi menjadi Permendagri no. 21 tahun 2011 membuat Persekabpas limbung. Dalam keputusan tersebut, klub-klub Indonesia tak lagi mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.
6. Persiwa Wamena
Tanah Papua sempat memiliki banyak klub hebat. Selain Persipura Jayapura, ada pula nama Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. Klub yang terakhir disebut, Persiwa, bahkan pernah bermain di Piala AFC 2010. Mereka pun sempat menjaid runner up Liga Indonesia 2008 di bawah Persipura.Nasib naas mengiringi perjalanan Persiwa. Mereka turun kasta pada 2014 dan sempat promosi ke kasta teratas pada 2015. Sayangnya, mereka tak memenuhi verifikasi dan tetap berada di kasta kedua. Kini, mereka berkutat di Liga 3.
7. Persikota Tangerang
Selain Persita Tangerang, Tangerang sempat memiliki Persikota Tangerang. Kedua klub ini bermarkas di Stadion Benteng Tangerang. Nama-nama seperti Aliyudin dan Salim Alydrus sempat bermain di klub yang memiliki julukan Bayi Ajaib tersebut.Nasib Persikota berubah drastis semenjak adanya Permendagri no, 13 tahun 2006, yang direvisi menjadi Permendagri no. 21 tahun 2011. Kini, mereka terkatung-katung di Liga 3.
Meski saat ini kendali Bayi Ajaib diambil alih oleh artis Prilly Latuconsina, namun sejauh ini belum mampu menggerek prestasi Persikota Tangerang ke divisi di atasnya.8. PSP PadangTim berjuluk Pandeka Minang ini dulunya adalah sebuah tim elit yang saling bahu membahu bersama PS Semen Padang mengharumkan nama Sumatera Barat di pentas sepakbola nasional.
Belakangan taji Pandeka terluka dan tak mampu keluar dari kubangan Liga 3 meski hanya untuk wilayah Sumatera Barat.Padahal, PSP Padang memiliki reputasi bagus dan lumayan disegani di masa lalu, bahkan laga derbi kontra Semen Padang termasuk salah satu yang paling dinantikan oleh para suporter di Liga Indonesia medio 1990-an.
Sekadar mengingatkan, PSP Padang tercatat pernah menancapkan eksistensi di kompetisi kasta tertinggi pada musim-musim awal era profesional pasca-peleburan Perserikatan dan Galatama. Mereka promosi dari Divisi I ke Liga Kansas 1996-1997.Kehadiran PSP Padang menambah kebanggaan suporter asal Kota Gadang yang telah lebih dulu menggandrungi Semen Padang, tapi sayangnya kedua tim mesti terpisah di babak wilayah, satu di Grup Barat dan lainnya di Grup Tengah, sehingga Derbi Padang urung terjadi musim itu.
Editor : Buliran News