BuliranNews, DEPOK - Kelurahan Cipayung yang berada di Kecamatan Cipayung, sejak dahulunya telah menjadi sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tak hanya di era Pemerintahan Kota Depok, namun hal itu telah berlangsung kala wilayah itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.UMKM di Cipayung yang umumnya home industri konveksi, tak hanya menjadi kebanggaan Kota Depok semata, namun juga jadi andalan Pemrov Jawa Barat.
Namun perkembangan zaman, membuat home industri tersebut bagaikan terhambat saat produk serupa datang dari Negeri China. Dengan kualitas yang lebih bagus dan harga lebih terjangkau, produk asal Tiongkok tersebut pelan tapi pasti membuat denyut produk konveksi dari industri rumahan Kelurahan Cipayung terhambat."Dulu, UMKM Cipayung yang utamanya konveksi mewarnai Pasar Tanah Abang bahkan di ekspor hingga Mesir. Namun belakangan, agak terganggu karena masuknya produk serupa dari China dan pengusaha di Tanah Abang mulai membangun usaha konveksi sendiri," kata Lurah Cipayung, Muhammad SH.
[caption id="attachment_21555" align="alignnone" width="608"]
"Justru sebaliknya, ini harus dijadikan dasar untuk meningkatkan kualitas produksi. Sebab, bagaimana pun juga konveksi dari Cipayung telah memiliki nama atau brand sejak dahulu," ucapnya.Sebagai pimpinan wilayah, Muhammad menyebutkan akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa kembali mengangkat UMKM di Cipayung untuk menjadi nafas kehidupan dan perekonomian masyarakat setempat.
"UMKM Cipayung harus kembali bangkit, kita harus bisa menjadi tuan rumah di rumah sendiri. Asal kita memiliki komitmen dan keinginan kuat untuk maju dan berkembang, rasanya tak ada yang tak mungkin untuk dilakukan," imbuhnya.Muhammad juga berjanji untuk menggandeng wakil rakyat yang berasal dari Kelurahan Cipayung untuk bersama-sama mencarikan solusi menyangkut UMKM Cipayung agar kembali menemukan pasar yang tepat. Sehingga produk yang dihasilkan tak menjadi beban lagi karena sulitnya menemukan pasar yang akan menampungnya. (ted)
Editor : Buliran News