ANDA pasti tahu kalau semua layanan online saat ini membutuhkan password. Sebagai pengguna, pastikan Anda membuat kata sandi yang aman agar data di dalam layanan tersebut tetap aman dan tidak bisa diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Salah satu cara membuat password yang aman adalah dengan tidak menggunakan yang sama untuk seluruh akun, ungkap pakar keamanan siber. "Rata-rata orang mungkin memiliki 100 akun online yang harus disimpan password-nya," kata wakil presiden IBM Security, Caleb Barlow dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (10/5).
"Apa yang terjadi adalah semua orang data dengan skema dan akhirnya menggunakan kembali password ini situs demi situs".Membuat kata sandi yang sama menjadikan akun mudah untuk diretas. Saat satu akun berhasil diretas, maka akan ada efek domino karena situs lainnya lebih mudah untuk diambilalih.
"Tantangannya adalah saat satu situs dilanggar dan password tersedia, pelaku kejahatan beralih ke situs berikutnya dan mencoba ID dengan password yang sama," jelasnya.Selain itu hal lain yang harus dibuat password yang panjang, setidaknya 14 karakter. Ini terlihat dalam percobaan sebuah mesin melihat berapa lama password bisa dijebol oleh para peretas.
Mesin bernama Cracken itu dibuat mitra pengelola global dengan X-force Red IBM Security, Charles Henderson dan timnya di IBM. Dia menyebutkan rata-rata orang menggunakan password antara 8-12 karakter.Sementara itu, Cracken bertugas memecahkan password berisi hingga 14 karakter hanya dalam waktu kurang dari lima menit. Hal ini juga dilakukan oleh para pelaku kejahatan siber di dunia maya.
"Mesin ini menggunakan serangkaian video cards yang sangat bagus pada jenis matematika dan melewati setiap kemungkinan permutasi, bisa melakukan jutaan dalam satu detik. Selama periode lima menit, Cracken mencoba setiap password hingga 14 digit password yang bisa dikumpulkan," kata Henderson."Kompleksitas bukanlah kekuatan pendorong di sini. Ada alasan kami membatas 14 karakter, karena saat melampaui 14 karakter makin sulit untuk kami memecahkan password," ungkapnya. (*/npb/cic)
Editor : Buliran News