Tolak Fasilitas Hotel untuk Isoman, Alhamdulillah Wakil Rakyat di Senayan Kompak

Tolak Fasilitas Hotel untuk Isoman, Alhamdulillah Wakil Rakyat di Senayan Kompak
Tolak Fasilitas Hotel untuk Isoman, Alhamdulillah Wakil Rakyat di Senayan Kompak

PPPKetua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek memastikan sikap menolak kebijakan isolasi di hotel bagi anggota DPR. Meski demikian, Awiek menyebut sebetulnya fasilitas tersebut sah dan sama seperti fasilitas asuransi kesehatan untuk pejabat negara yang tidak wajib diambil.

"F-PPP tidak mengambil fasilitas tersebut. Meskipun secara umum fasilitas tersebut sah-sah saja dan boleh-boleh saja sama seperti fasilitas asuransi kesehatan untuk pejabat negara. Sifatnya pilihan bukan kewajiban," kata Awiek saat dihubungi, Rabu (28/7).NasDem

Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali juga menyampaikan sikap NasDem terkait fasilitas isolasi di hotel bagi anggota DPR. Ahmad menyebut pihaknya menolak fasilitas tersebut lantaran berlebihan di tengah kondisi masyarakat yang kesulitan saat ini."Fraksi partai-partai secara tegas menolak fasilitas isolasi mandiri di hotel bintang tiga yang diberikan kesekjenan DPR untuk anggota DPR yang terpapar positif COVID-19. Menurut kami, kebijakan tersebut berlebihan mengingat saat ini tidak sedikit masyarakat bawah yang kesulitan memperoleh layanan kesehatan. Akan lebih tepat jika fasilitas tersebut dialokasikan untuk kalangan rakyat bawah," ujarnya.

GerindraWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman juga merespons fasilitas isolasi di hotel untuk anggota DPR. Dia menyebut, berdasarkan pembicaraan para anggota DPR, kebanyakan enggan mengambil fasilitas tersebut walaupun disediakan.

"Tadi ngobrol di WA banyak rekan-rekan yang bilang enggan dengan fasilitas tersebut kalaupun memang ada. Kalau memungkinkan isoman di rumah masing-masing tentu lebih nyaman karena dekat dan bisa berkomunikasi dengan keluarga atau bisa juga di Wisma DPR di kawasan Kopo jika rumah pribadi terlalu kecil," sebutnya.PKS

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyampaikan sikap PKS terhadap fasilitas isolasi di hotel bagi anggota DPR yang diajukan Sekjen DPR RI. Jazuli menilai seharusnya kebijakan yang diambil memperhitungkan urgensi dan empati atas kondisi rakyat kebanyakan yang kesulitan saat pandemi ini."Namun demikian, pada praktiknya harus benar-benar menimbang urgensi, prioritas, dan empati terhadap kondisi rakyat kebanyakan yang jauh lebih sulit dalam menghadapi wabah COVID-19 ini," ujar Jazuli.

Partai DemokratAnggota DPR Fraksi PD Herman Khaeron meminta agar penyediaan fasilitas hotel bagi anggota DPR dikaji ulang. Herman meminta agar anggaran itu disumbangkan untuk memperkuat tim medis DPR agar bisa digunakan untuk masyarakat umum.

"Saya setuju fasilitas hotel untuk isoman anggota DPR ditinjau ulang, karena menurut saya yang lebih penting saat ini adalah memperkuat dan mengembangkan poliklinik DPR yang sudah ada agar juga bermanfaat bagi masyarakat umum. Ketika terpapar COVID yang dibutuhkan adalah kehadiran paramedis bukan tempat isoman, dan saya yakin bagi para anggota DPR lebih nyaman isoman di rumahnya masing-masing," ujarnya.Tanggapan Sekjen DPR

Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan pihaknya belum secara pasti menyediakan fasilitas hotel itu. Indra mengatakan pihaknya baru sampai pada tahap persiapan, belum ada dana yang dikeluarkan."Seperti yang saya bilang pertama itu. Ini kan baru penjajakan. Apa yang mau dibatalkan? Dananya juga belum ada kok. Itu kan cuma untuk berjaga-jaga saja," kata Indra, kepada wartawan, Kamis (29/7).

Indra mengatakan DPR pun masih memiliki wisma yang belum terpakai. Jadi pihaknya akan fokus terlebih dahulu mempersiapkan wisma tersebut."Kan DPR masih punya wisma di Kopo dan itu selama ini sudah dimanfaatkan. Kami kan tetap fokus yang sedang berjalan di Wisma Kopo," ujarnya.(*/dtn)

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini