BuliranNews, DEPOK - Menjadikan Depok sebagai friendly city, tentunya harus mengakomodir segala kepentingan dan kebutuhan warga tanpa membedakan satu sama lainnya.Setelah mencanangkan diri sebagai kota Layak Anak dan Layak Lansia, maka ke depan Kota Depok juga harus menjadi kota yang ramah dan Layak Disabilitas.
"Siapapun mereka, asalkan masih menjadi warga Kota Depok, pastinya akan mendapat perhatian dan porsi yang sama dalam pembangunan. Untuk itu, kawan-kawan penyandang disabilitas tak perlu cemas, Kota Depok saya pastikan akan selalu ada dan dekat dengan penyandang disabilitas," kata wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono di hadapan warga Ikatan Silaturahmi Keluarga Tuna Netra.Imam yang datang bersama Camat Tapos, H Abdul Mutolib, Lurah Jatijajar H Mujahidin dan Ketua DPC PKS Tapos H Mamuri Raskaman menyebutkan, salah satu bentuk pemberdayaan yang dilakukan Pemkot Depok adalah memprioritaskan kaum Lansia dan penyandang disabilitas untuk menjadi penerima manfaat dari program Kartu Depok Sehat (KDS).
Para pimpinan wilayah baik itu RT, RW, LPM maupun Lurah serta tak ketinggalan ketua Isbatuna untuk mendata para penyandang disabilitas tak hanya tuna netra yang masih menempati rumah tak layak huni agar kediaman mereka bisa diperbaiki.[caption id="attachment_20964" align="alignnone" width="610"] BANTUAN untuk keluarga besar Isbatuna Depok diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono.[/caption]
Imam yang didaulat menyerahkan santunan bagi keluarga besar Isbatuna juga berharap, agar warga Isbatuna turut terlibat dalam pembangunan Kota Depok menjadi lebih baik dan lebih peduli kepada penyandang disabilitas.Ketua Yayasan Isbatuna Depok, Ustadz Puguh Widodo dalam sambutannya menyebutkan, anggota Isbatuna di Kota Depok yang sudah terdata tercatat sebanyak 550 KK.
"Diantara warga Isbatuna tersebut, ada yang hafidz 30 juz. Ini berarti, Isbatuna juga telah memberi bukti kalau di tengah keterbatasan masih mampu memberikan prestasi," ucapnya.Dengan linangan air mata, Ustadz Puguh juga menyebutkan, dia bersyukur menjelang momen lebaran paket bantuan yang awalnya baru tersedia sebanyak 485 paket, bisa digenapkan Wakil Walikota Depok menjadi 550 paket.
Camat Tapos yang dihubungi terpisah menyebutkan, terkait dengan arahan dari Wakil Walikota Depok tersebut, dia akan langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan."Mengurus saudara kita yang berstatus penyandang disabilitas adalah kerjaan mulia, karenanya ke depan program-program pemerintah seperti RTLH, PTSL dan sebagainya akan diarahkan untuk terlebih dahulu kepada penyandang disabilitas," ucapnya.(ted)
Editor : Buliran News