Pasangan Suami Istri Harus Rancang Perencanaan dan Program Kehamilan

Pasangan Suami Istri Harus Rancang Perencanaan dan Program Kehamilan
Pasangan Suami Istri Harus Rancang Perencanaan dan Program Kehamilan

BuliranNews, DEPOK- Hamil dan melahirkan adalah sebuah kodrat yang harus dilalui oleh seorang perempuan. Namun demikian, kadang kala persoalan tersebut justru menghadirkan persoalan baru di tengah rumah tangga.Karena rendahnya pemahaman dan edukasi tentang kehamilan dan persalinan, maka tak sedikti diantara pasangan suami istri yang mengabaikannya. Bahkan untuk sekadar pemeriksaan kehamilan pun mereka enggan.

"Inilah yang harus diberantas, karena lemahnya pemahaman terkait hal itu akan berdampak pada proses janin yang dikandung, proses persalinan hingga pertumbuhan bayi tersebut nantinya," kata Kasi Kemas dan Pelayanan, Kelurahan Leuwinanggung, Wawan Setiawan.Disebutkannya, pasangan suami istri haruslah merencanakan sebuah kehamilan secara rinci. Mulai dari pemeriksaan secara rutin, asupan makanan dan gizi serta pra kelahiran secara matang.

"Jika ini dilakukan, maka kekhawatiran akan lahirnya bayi dengan pertumbuhan tak normal atau stunting, bisa dihindarkan," imbuhnya.Lurah Leuwinanggung, H Sanan Hidayat menambahkan, pasangan suami istri harus benar-benar memperhatikan hal tersebut di atas secara rinci dan matang agar saat proses kelahiran mereka tidak panik.

"Kehamilan itu kan lamanya 9 bulan, nah dalam rentang tersebut pasangan suami istri harus bisa memastikan bagaimana nantinya biaya persalinan itu ada. Apakah sudah disediakan atau harus melalui JKS KIS, KDS. Seandainya melalui program jaminan kesehatan tak ada, tentu masih ada solusi lainnya yaitu melalui keterangan tidak mampu ataupun bantuan sosial," imbuhnya.Dengan jelasnya pembiayaan persalinan, setidaknya satu persoalan telah selesai dilakukan. Nah tinggal bagaimana pasangan suami istri itu bisa secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan agar proses persalinan lancar dan bayi yang dilahirkan sehat.

Sekretaris Kecamatan Tapos, Sugino dalam kesempatan itu juga menambahkan, program Depok Sehat, jelas harus dimulai dari bawah. Setiap keluarga yang ada di Kota Depok diharapkan mampu memahami arti kesehatan tersebut."Sehat jangan hanya diartikan tidak sakit, namun perencanaan kesehatan pun bagian dari sehat. Untuk itulah, beragam program telah dirancang Pemkot Depok demi mewujudkan Kota Depok yang sehat," katanya.

Program perencanaan kehamilan kata Sugino, pun merupakan bagian dari program Depok Sehat yang pelaksanaannya berada di kelurahan melalui kader kesehatan dan Posyandu yang ada."Tak hanya masyarakat yang diminta untuk bisa melaksanakan program tersebut, aparat pemerintahan pun punya tanggungjawab untuk mensosialisasikannya secara rutin dan kontiniu," katanya mengakhiri. (ted)

Editor : Buliran News
Tag: