DI TENGAH himpitan kreativitas di masa pandemi, tak sedikit orang yang merasakan dampaknya. Namun, di antara sekian banyak yang merasakan kesulitan itu, perlu diketahui trik tersendiri untuk bisa lepas dari jeratan pandemi yang belum jua berakhir.Modal, memang menjadi salah satu kata kunci. Untuk yang punya aset yang bisa digulirkan, tak salah untuk memikirkannya potensi yang sedang dikembangkan Pertamina. Apa itu? SPBU Mini. Program kerjasama penjualan bahan bakar minyak (BBM) ini lebih ringan.
Siapkan saja modal mulai Rp 250 jutaan. Kira-kira setara Toyota Innova Reborn bekas tahun 2016-2017. Program yang dimaksud adalah Pertashop. Pertashop atau pertamina mini berbentuk outlet penjualan berskala kecil dan menengah. Tidak sebesar SPBU pada umumnya.Cobalah berselancar untuk mencari informasi dari website resmi perusahaan Pertamina. Di sana mereka membeberkan beberapa keuntungan membuka Pertashop.
Untuk Modal, Pertamina menawarkan 3 model skema dan spesifikasinya. Yang murah senilai Rp 250 juta, seharga sebuah Toyota Innova Reborn bekas lah wkwkwkwk.
1. Model Skema Gold
dengan modal Rp 250 juta termasuk biaya Pertashop dan pengiriman. Rinciannya:- Modal Awal pembelian produk (Pertamax): Rp20 juta (Rp8.150 x 2.000 - liter/hari biaya lain-lain)
- Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari)- Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari
- Perkiraan modal kembali sekitar maksimal 5 Tahun (tergantung penjualan).2. Model Skema Platinum
dengan modal Rp 400 juta termasuk biaya Pertashop dan instalasinya. Rinciannya:- pembelian awal produk (Pertamax): Rp70 juta (Rp8.400 x 8.000 liter/hari biaya lain-lain)
- Keuntungan per liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari)- Perkiraan pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari
- Perkiraan pengembalian modal selama 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan).- Bisa juga menjual LPG Bright Gas serta Pelumas Pertamina.