Gerilyawan Amerika Latin di Tengah Modernisasi

Gerilyawan Amerika Latin di Tengah Modernisasi
Gerilyawan Amerika Latin di Tengah Modernisasi

Terakhir ada Ejército Zapatista de Liberación Nacional (EZLN) yang merupakan kelompok gerilya yang didirikan sejak 1983 di Chiapas, Meksiko. Kelompok ini dibentuk atas latar belakang melindungi masyarakat pribumi dan menolak kebijakan pemerintah yang dipimpin PRI (Partido Revolucionario Institucional) selama puluhan tahun.

EZLN diketahui melangsungkan aksi pertamanya sejak 1 Januari 1994, setelah Meksiko menandatangani perjanjian NAFTA dengan AS dan Kanada. Mereka menduduki San Cristóbal di Chiapas dan menyulut adanya pemberontakan bagi kalangan masyarakat pribumi di Meksiko.Setelah beberapa tahun berjuang melalui jalan peperangan, tepat pada tahun 1999, Zapatistas mulai mengubah pendekatan protesnya lewat jalur damai. Sampai saat ini, konfrontasi antara militer Meksiko dengan EZLN sudah tidak pernah terjadi.

Dilansir The Guardian, Zapatistas mengaku telah menduduki lebih dari 50 persen wilayah di negara bagian yang berbatasan langsung dengan Guatemala itu. Bahkan, mereka diketahui telah membangun sistem pendidikan, kesehatan, hukum, keamanan, dan pemerintahan sendiri yang terpisah dari Meksiko.Dari sini kita dapat mengetahui bahwa kelompok gerilya di Amerika Latin terbentuk akibat timbulnya ketidakadilan dan ketimpangan yang dialami oleh masyarakat pribumi atau masyarakat tanpa privilege lainnya. Selain itu, munculnya kelompok pemberontak mayoritas didorong oleh naiknya pemimpin otoriter. Walaupun, gaya kepemimpinan pemberontak juga tak jauh dari sifat otoriter.***

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini