BuliranNews, MOSKWA - Negara Rusia diyakini telah mengerahkan kapal-kapal perangnya ke Ukraina. Setidaknya, empat kapal tertangkap kamera Kementerian Pertahanan Jepang, Rabu (16/3) waktu setempat.Kapal-kapal itu melintasi Selat Tsugaru, timur laut Negeri Matahari, yang menghubungkan Laut Jepang dan Samudera Pasifik. Di atas kapal, terlihat kendaraan militer seperti truk dan tank serta tentara.
"Kementerian Pertahanan Jepang akan terus memantau situasi dan pergerakan militer Rusia dengan kewaspadaan tinggi," demikian pernyataan Kemhan Jepang dalam akun Twitter resmi mereka, sebagaimana dikutip dari laman CNN International, Jumat (18/3).Secara rinci, media Japan Times menyebut Pasukan Bela Diri Maritim Jepang pertama kali melihat dua kapal pendarat tank Rusia sekitar 70 kilometer timur laut Shiriyazaki, Prefektur Aomori, sekitar pukul 20.00 Selasa malam. Lalu dua lainnya sekitar 220 km timur laut Shiriyazaki, sekitar pukul 7.00 Rabu pagi.
"Keempat kapal itu kemudian memasuki Selat Tsugaru, sekitar 700 km sebelah timur kota Vladivostok di timur jauh Rusia," tulis media itu.Sebelumnya pemberitaan soal Rusia yang mengerahkan kapal-kala perangnya ke Ukraina, sudah dilaporkan EurAsian Times. Menurut laporan itu pantauan intelijen militer Inggris di mana tentara Rusia telah mencoba mendaratkan kapel amfibi di lepas pantai Laut Azov, Ukraina, sejak 13 Maret.
Ini dilaporkan menjadi strategi baru setelah selama ini Kremlin cenderung mengandalkan pasukan darat. Sebelumnya, intelijen Inggris sempat menyatakan Rusia mengalami kerugian besar di perang dengan Ukraina."Rusia sedang meningkatkan pencarian pasukan tambahan untuk memperkuat dan mengganti kerugian personel mereka," kata Kemhan Inggris dalam laporan penilaian lainnya yang dirilis Selasa."Sepertinya Rusia kesulitan melakukan operasi ofensif melawan pertahanan Ukraina."Ukraina mengklaim telah menewaskan 13.800 pasukan Rusia hingga Rabu, termasuk sejumlah jenderal top pemerintah Presiden Vladimir Putin. Negeri itu mengatakan sudah menghancurkan 1.375 kendaraan lapis baja, 430 tank, 190 sistem artileri, dan 84 pesawat.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Data PBB menyebut 3 juta warga sipil telah mengungsi. (*/sef/cic)
Editor : Buliran News