10 Pasang Negara yang Selalu Jadi 'Musuh Bebuyutan'

10 Pasang Negara yang Selalu Jadi 'Musuh Bebuyutan'
10 Pasang Negara yang Selalu Jadi 'Musuh Bebuyutan'

Baru-baru ini, bantuan India kepada Afghanistan telah membuat gerah Pakistan.7. Amerika Serikat dan Iran

Persaingan antara Amerika dan Iran telah menjadi kecemasan dunia sejak dua dekade terakhir ini. Permusuhan terjadi setelah ambisi nuklir Iran dianggap mengganggu dunia.

Ketika Amerika mengungkapkan kekhawatirannya, Iran menyebar ranjau terhadap kapal-kapal Amerika di Teluk Persia.Hal ini membuat marah pemerintah Amerika yang kemudian menghancurkan platform-platform minyak Iran di Teluk Persia.

Selain itu ada juga sejumlah tuduhan dukungan pemerintah Iran kepada kelompok-kelompok teroris, sehingga semakin memperuncing permusuhan.Permusuhan ini sepertinya masih belum akan tuntas dan dunia mencemaskan meletupnya perang antara keduanya.

6.China dan Tibet

Tibet selalu berada di bawah tekanan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Setelah pendudukan keji 8 tahun sejak 1951 hingga 1959, warga Tibet akhirnya melawan dalam peristiwan Pemberontakan Tibet terhadap PLA.Pemberontakan pada 1959 itu dipimpin oleh Dalai Lama ke-14, namun upaya itu gagal dan Dalai Lama terpaksa mengungsi ke India bersama dengan ribuan pengikutnya.

Pemerintah Tibet di pengasingan mengatakan bahwa Tibet adalah wilayah mandiri yang sekarang sedang berada dalam pendudukan yang tidak sah, sedangkan pemerintah China menyatakan bahwa Tibet adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok.Belum ada tanda-tanda berhentinya permusuhan yang telah berlangsung selama 60 tahun tersebut.

5. Iran dan Irak

Setelah pertikaian panjang tentang perbatasan, Irak akhirnya menyerbu Iran pada 1980 sehingga memicu perang terpanjang dalam sejarah masa kini.Alasan utama perang pada 1980-an itu adalah politisi Irak yang haus kekuasaan.

Dua negara masing-masing mendapat bantuan senjata dari negara-negara yang berbeda. Irak mendapat dukungan dari Kuwait dan Saudi Arabia.Senjata kimia dipergunakan dalam perang itu dan kapal-kapal tanker di Teluk Persia menjadi korban. Karena dua negara itu merupakan penghasil utama minyak bumi, dampaknya terasa pada ekonomi dunia.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini