Kereta Api dari Masa ke Masa

Kereta Api dari Masa ke Masa
Kereta Api dari Masa ke Masa

21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama kali hasil temuan Richard Trevithick yang dilakukan di jalur trem miliki pabrik besi Penydarren.Kereta Listrik Pertama Mulai Diperkenalkan

 

Setelah kereta uap, kereta jenis lain kembali diperkenalkan berkat kemajuan teknologi. Di tahun 1837, mulai diperkenalkan lokomotif listrik pertama yang dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson dari Skotlandia.Lokomotif listrik ini digerakkan dengan menggunakan baterai dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama. Robert Davidson kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani.

Galvani bisa mengangkur beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per jam untuk jarak 2,4 kilometer.Kereta Berkembang Menjadi Menggunakan Tenaga Diesel

Inovasi kereta api kembali dilakukan pada tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kereta. Setelah menggunakan mesin uap dan baterai, kali ini dibuat desain kereta yang digerakkan dengan bahan bakar diesel, yang menggunakan minyak bumi.

Rancangan pertama kereta berbahan diesel ini dibuat oleh William Dent Priestman yang membuat desain pembakaran internal yang digunakan pada kereta api. Tahun 1894, desain mesin William Dent Priestman mulai dibuat menjadi mesin dua poros.Selanjutnya, tahun 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer.

Di tahun 1912, lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api Winterthur di Swiss.Shinkansen Menjadi Kereta Cepat Pertama di Dunia

Ya, Shinkasnsen adalah kereta dengan kecepatan tinggi yang digunakan di Jepang. Shinkansen adalah kereta cepat pertama yang diperkenalkan pada 1964 sebagai kereta dengan tenaga listrik.

Pada kali pertama beroperasi di tahun 1964, Shinkansen melakukan perjalanan dari Tokyo ke Osaka dengan kecepatan mencapai 300 kilometer per jam.Selain Jepang, Shinkansen juga digunakan di Spanyol, Italia, Tiongkok, Inggris, Korea Selatan, Belgia, dan Belanda. Adanya kereta cepat ini menyebabkan penurunan jumlah penerbangan jarak pendek antara beberapa kota di berbagai negara, nih. ***

 

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini