Sarta Dipa, Bisnis Mengubah Titelnya dari SKom Jadi SJc

Sarta Dipa, Bisnis Mengubah Titelnya dari SKom Jadi SJc
Sarta Dipa, Bisnis Mengubah Titelnya dari SKom Jadi SJc

ADA ADA saja, mungkin ini ucapan pertama yang akan muncul saat kita bertemu dan berdiskusi dengan seorang Sarta Dipa. Titel Sarjana Komunikasi (SKom) yang melekat didirinya, justru diplesetkan menjadi Sarjana Jualan Cilok  (SJc). Kenapa bisa demikian? Karena pria muda ini memang menekuni bisnis kuliner cilok.Meski sempat merasakan hidup sebagai pegawai di sejumlah instansi dan terakhir di BCA Syariah, jiwa bisnis yang ada pada dirinya, "menyeret" Sarta menjadi seorang usahawan.

Sebagaimana dikutip dari Lingkardepok.com, apa yang digeluti oleh Sarta bukanlah hal yang biasa. Sertifikat atau ijazah kesarjaannya justru disimpan rapi di almari rumah, sementara dia setiap hari menggulung lengan baju dan memilih berkeringat saat menjalankan usahanya tersebut.

Bocah Cimpaeun yang mengaku sudah berhenti "mengabdi" kepada si pemberi kerja sejak tahun 2018 silam menyebutkan, sedari awal dia memang tidak berniat berlama-lama menjadi seorang pegawai.“Dari awal sejak mulai bekerja, saya memang hanya meniatkan untuk mencari pengetahuan, pengalaman dan keterampilan saja," jelasnya serius.

Keputusan itu bukannya tanpa alasan sama sekali, Sarta Dipa mengutip kata-kata orang bijak yang mengatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki ada dalam usaha perdagangan. Itulah dasarnya dia memantapkan hati untuk fokus pada bisnis perdagangan.Apalagi, sejak sekolah tepatnya kala SMP, jiwa dagang telah ada didirinya. Malah saat bekerja pun, usaha perdagangan tak pernah ditinggalkannya meskipun sifatnya hanya sambilan.

Sarta menceritakan, dia mulai menggeluti usaha sendiri pada 2011 di sektor pembenihan dan budidaya ikan Lele. Sejak itu, beragam usaha terus dicoba Sarta. Dan akhirnya sejak tahun 2016 dia mulai fokus ke bisnis Chiboy Bakso Rame.“Alhamdulillah sejak dibangun enam tahun silam, hingga saat ini terus berkembang dan bisa memberikan manfaat bagi orang-orang yang butuh tambahan penghasilan,” ujarnya dengan mimik serius.

Meskipun bisnis yang digeluti Sarta "hanyalah" bakso dan cilok, untuk omset, dipastikan bikin kita melongo. Karena Chiboy Bakso Rame mampu menghasilkan lebih dari Rp 300 juta setiap bulannya.Dengan motto hidup "tak terkejar namun tak tertinggal", Sarta optimis bisnis ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan waktu. Apalagi menurutnya, bisnis cilok dan bakso merupakan kuliner yang sudah di kenal masyarakat sejak lama.

“Bisnis ini saya yakin masih sangat menjanjikan. Karenanya, saya ingin fokuskan bisnis ini agar semakin luas kemitraannya dan mudah-mudahan bisa berkembang ke seluruh penjuru tanah air," tambahnya.Kepada mereka yang ingin berusaha, Sarta Dipa mengatakan, jangan pernah ragu untuk memulai. Karena dalam kondisi apapun , asal kita mau bergerak, tentu akan ada hasil yang didapatkan atau dengan kata lain, hasil itu tidak akan perna menghianati prosesnya.

Selain itu, Sarta juga mengingatkan agar jangan pernah kenal menyerah, teruslah berusaha walaupun sesulit apapun keadaannya karena ketika kita bergerak dan melakukannya dari hati maka akan ada jalan kemudahannya."Jangan pernah kendor, teruslah semangat. Insyaallah hasil akan datang," katanya optimis. (*/ldc/ted)

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini