BuliranNews, DEPOK - Cepatnya pembangunan dan revitalisasi bangunan yang masuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos Kota Depok, pantas diacungi jempol.Pada paparan terkait RTLH di kegiatan Jumat Keliling Camat Tapos di Masjid Al Munawarah RT 001 Rw 010, ketua LPM Leuwinanggung, Didin Sutisna menyebutkan, dari 76 titik program RTLH di wilayah tersebut, tinggal 4 titik saja yang belum selesai 100 persen.
"Tiga hari lalu, masih ada 7 titik yang masih dalam pengerjaan dengan perincian : dua titik di RW 2, tiga titik di RW 1, satu titik di RW 4 dan satu titik di RW 9," jelasnya.Empat titik yang tersisa jelas dia, diharapkan selesai dalam minggu ini, sehingga seluruh penerima manfaat dari program RTLH di Kelurahan Leuwinanggung bisa menempati hunia yang lebih layak dibandingkan sebelumnya.
Yang menggembirakan jelas Didin, meskipun anggaran untuk program RTLH untuk setiap penerima manfaat ada di angka Rp 23 juta dengan perincian : Rp 15 juta untuk material, Rp 5 juta untuk jamban dan Rp 3 juta untuk upah tukang, namun secara keseluruhan nilai bangunan yang menempel di rumah tersebut jauh dari angka tersebut."Untuk menghindari hal yang tak diingini, maka bersama pemerintah kelurahan, kami langsung mendistribusikan semua anggaran ke rekening toko bangunan dan tukang sehingga tak ada yang nyangkut di tempat lain," ucapnya.Camat Tapos, H Abdul Mutolib yang mendengarkan penjelasan ketua LPM, menyambut baik tuntasnya program RTLH di Kelurahan Leuwinanggung tersebut."Alhamdulillah, program ini berjalan dengan lancar dan sukses tanpa persoalan sama sekali. Saya menyambut baik dan bangga dengan pelaksanaan di lapangan. Dan tak lupa, saya haturkan terima kasih kepada pihak LPM, RW dan RT yang telah bisa menuntaskan kegiatan ini dengan sangat optimal," ucapnya. (ted)
Editor : Buliran News