JIKA Anda berkunjung ke Manado, pastinya anda tak boleh melewatkan hidangan khas satu ini. Tinutuan, merupakan salah satu makanan yang berasal dari Sulawesi Utara yang patut untuk anda coba ketika sedang berada di Manado. Kuliner berupa bubur ini dapat anda jadikan sebagai menu sarapan, dimana mempunyai gizi yang sangat tinggi. Selain itu, ada beberapa fakta menarik lain yang bisa anda ketahui mengenai bubur satu ini. Berikut simak ulasannya.Hal pertama yang harus anda ketahui mengenai bubur satu ini adalah yakni sebagian masyarakat meyakini bahwa pada umumnya bubur ini memang dikonsumsi oleh perempuan. Di Manado dan Minahasa, bubur Tinutuan ini merupakan bubur yang dikonsumsi oleh wanita. Bahkan di Tondano sendiri, terdapat sebagian masyarakat yang bercanda dan menyebut bubur ini sebagai “Pekanan ne wewene” yang berarti makanan khas perempuan.
Jika Anda berkunjung ke daerah Manado, maka nantinya Anda pun akan banyak menemukan wanita, baik itu remaja putri ataupun ibu-ibu yang telah pandai membuat bubur satu ini. Hal ini dikarenakan membuat bubur manado merupakan suatu hal yang wajib bagi kaum perempuan ketika tinggal dan menjadi warga asli Manado.Untuk itu, Anda pun akan mudah untuk menemukan ibu-ibu asli Manado yang pandai untuk membuat Tinutuan. Jika Anda menemukan seorang wanita yang tinggal di Manado dan tidak bisa membuat bubur khas Manado atau Tinutuan tersebut, maka bisa dipastikan jika wanita atau ibu tersebut bukanlah berasal dari warga asli masyarakat Manado, melainkan sebagai kaum perempuan pendatang.
Untuk di Sulawesi Utara sendiri, peminat dari bubur Tinutuan ini akan melimpah pada saat bulan Januari. Hal ini dikarenakan bubur khas Manado tersebut dinggap sebagai makanan yang bisa menghancurkan lemak. Tentu saja istilah tersebut disebabkan karena ketika Natal dan Tahun Baru, masyarakat akan cenderung lebih banyak untuk mengonsumsi makanan. Untuk itu, dengan mengonsumsi bubur Tinutuan setelah perayaan natal dan tahun baru dipercaya dapat untuk mengusir lemak jahat yang ada di tubuh.Bagi masyarakat Manado berjualan bubur Tinutuan bukalah merupakan pekerjaan yang bisa diremehkan. Pasalnya tak sedikit warga di Manado yang bisa menyekolahkan anak mereka hingga tingkat pendidikan yang tinggi hanya dengan berjualan bubur khas Manado. Hal ini tentu saja dikarenakan peminat bubur Tinutuan memang sangatlah banyak. Tak heran jika tak jarang keluarga yang mampu untuk mendidik anaknya hingga tingkat sarjana.
Selain itu, bubur satu ini merupakan salah satu makanan yang biasa disajikan untuk sarapan. Bubur khas Manado ini dapat dikatakan sebagai menu yang pada umumnya anda makan ketika sedang makan pagi. Untuk itu, ketika anda sedang berada di Manado, anda sebaiknya bisa untuk mencoba bubur Tinutuan ini sebagai menu pendamping ketika anda sedang mencari sarapan untuk makan pagi.Bagi Anda yang sedang dalam program diet, maka anda pun bisa mencoba menu satu ini sebagai menu diet untuk anda di pagi hari. Hal ini dikarenakan bubur khas Manado ini mengandung banyak sekali kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh. Sehingga anda bisa mengonsumsinya sebagai makanan yang bisa anda makan ketika di pagi hari sebelum menjalani aktivitas, karena bubur ini memiliki sifat dapat membuat anda menjadi kenyang.
Bagi Anda pecinta pedas, maka Anda pun juga perlu mencoba kuliner khas Manado ini. Hal ini disebabkan rata-rata orang Manado terbiasa untuk makan dengan rasa yang pedas. Untuk itu, bubur ini pun nantinya akan terasa lebih nikmat ketika anda menikmatinya dengan rasa pedas. Pedas tersebut bisa anda dapatkan dari sambal atau dabu-dabu dalam bahasa Manado. Ada beragam dabu-dabu yang populer dimakan dengan bubur ini, salah satunya adalah dabu-dabu roa.Bubur khas Manado yang terdiri dari beras dan sayuran ini merupakan salah satu dari sedikit masakan khas Manado yang bisa dikatakan sebagai jenis makanan nasional. Hal ini disebabkan karena makanan ini dapat dikonsumsi oleh siapa saja. Mulai dari beragam suku dan budaya yang berkunjung ke Manado pun dapat dengan nyaman bisa mencoba makanan satu ini untuk dinikmati.
Hal ini tentu saja karena Tinutuan merupakan bubur yang terbuat dari nasi dan orang Indonesia memang sebagian besar penduduknya mengonsumsi nasi. Tentu saja hal ini juga bisa dikonsumsi bagi anda yang beragama Muslim. Karena terdapat beberapa makanan khas Manado yang tidak dianjurkan untuk dicicipi bagi anda yang beragama Muslim. Oleh sebab itu, bubur ini pun tentu saja dapat menjadi alternatif bagi anda yang berkunjung ke Manado untuk menikmati kuliner khasnya.Tinutuan sebenarnya merupakan bubur khas atau makanan tradisional dari Minahasa. Akan tetapi, makanan ini lebih akrab disebut dengan istilah bubur Manado. Hal ini bisa saja dikarenakan karena Manado merupakan ibukota Sulawesi Utara sehingga istilah Manado mungkin lebih populer jika dibandingakan dengan istilah bubur Mnahaasa. Oleh sebab itu, hingga sekarang bubur ini pun telah populer sebagai makanan khas masyarakat Manado.
Bagi Anda yang mengenal bubur ini pun mempunyai sebutan tradisional yakni bubur Tinutuan. Jika diartikan Tinutuan sendiri berasal dari kata Tuutu, yang memiliki arti yakni nasi atau bubur. Sedangkan dalam artian harfiahnya sendiri adalah “Dijadikan bubur”. Selain itu, pada sejumlah wilayah di Minahasa pun istilah Tinutuan pun sering disingkat menjadi Tinu saja.Selain itu, jika Anda tinggal di daerah Tondano, maka sebagian masyarakat akan menyebutnya dengan istilh Sinede’an. Sementara untuk warga Minahasa Selatan, ada pula yang menyebutnya sebagai Pedaal. Meskipun mempunyai berbagai macam sebutan yang berbeda di berbagai wilayah daerah, namun rasa dan tampilan yang disajikan oleh bubur khas Manado ini tetap mempunyai tampilan yang sama.
Sejak pertengahan tahun 1980 an, ada pula variasi lain yang muncul dari bubur Manado ini. Varian tersebu diantaranya adalah adanya tambahan mie dalam bubur yang biasa disajikan tersebut. Untuk itu, sebagian orang pun menyebutnya dengan istilah Midal. Yang dapat diartikan sebagai akronim dari Mie dan Peda’al, yang merupakan istilah bubur Manado yang biasa disebutkan oleh warga Minahasa SelatanUntuk itu, bagi anda yang sedang berwisata ke daerah Manado tak ada salahnya untuk mencicipi hidangan khas satu ini. Hal ini dikarenakan bubur ini merupakan makanan yang layak untuk anda coba ketika mengunjungi wilayah Manado. Untuk itu, anda bisa mencoba untuk menikmati makanan ini dan bagi anda yang pecinta sambal, anda pun bisa menambahkan dabu-dabu untuk menambah selera makan anda.***
Editor : Buliran News