SELAIN melakukan pendeteksian dini, cara terbaik agar terhindar dari penyakit adalah dengan berolahraga. Ini termasuk mencegah dari penyakit nyeri sendi yang kerap hadir saat usia semakin bertambah.Dokter Spesialis Orthopedi dari Siloam Sentosa Bekasi, Alfa Januar Krista, melalui edukasi yang disampaikan pada kanal live Instagram menyampaikan bahwa pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi salah satunya nyeri pada lutut yaitu menghindari cedera, menjaga berat badan agar tetap ideal, kemudian melakukan kegiatan rutin berolahraga. Adapun olahraga yang dianjurkan bisa dengan berenang dan bersepeda.
Dikatakan ada banyak alasan mengapa olahraga air adalah pilihan yang tepat untuk penderita nyeri sendi, yaitu meningkatkan kelenturan anggota gerak tubuh dan meningkatkan kekuatan otot tanpa memberi beban berat pada sendi dan tulang belakang."Selain itu renang bermanfaat pula mengembalikan fungsi sendi yang terasa nyeri tanpa memperburuk gejalanya, melatih pergerakan otot tubuh termasuk memelihara kebugaran tubuh," tutur Alfa Januar dalam keterangannya seperti dikutip dari kanal Beritasatu.com, Senin (31/1).
Menurut Alfa Januar, selain berenang, kebugaran tubuh dan otot dapat pula dilakukan melalui olahraga bersepeda dengan menyesuaikan umur dan periode latihan.Alfa menjelaskan sendi berada di berbagai bagian tubuh, rasa sakit atau nyeri yang dialami bisa terasa di persendian mana saja pada tubuh. Lalu, sebenarnya bagaimana tanda nyeri sendi, apa saja penyebab, dan bagaimana mengobatinya?
Alfa Januar menjelaskan sendi lutut terdiri dari tulang dan jaringan lunak. Adapun tulang terdiri dari tulang yang dari paha dan juga tulang yang dari tulang kering. Di antara itu ada celah sendi yang bisa bergerak. Sementara sendi itu yang dinamakan sendi lutut, di bagian sendi itu ada yang dinamakan tulang rawan, dan juga ada jaringan lunak, seperti ligamen atau urat-urat, bantalan sendi, dan ada bagian otot.Jadi untuk nyeri lutut itu harus diketahui terlebih dahulu kira-kira bagian apa yang bermasalah.
Disebutkan, penyebab utama nyeri lutut biasanya karena cedera atau trauma, dan juga bukan karena trauma atau pun cedera.Nyeri lutut yang disebabkan karena trauma atau cedera biasanya terjadi secara mendadak dan tiba-tiba terasa nyeri atau bengkak.
"Penyebab nyeri lutut juga bukan hanya karena ada masalah pada lutut itu sendiri, namun bisa juga terjadi pada area di luar bagian lutut, seperti halnya terjadi masalah penjepitan saraf tulang belakang atau masalah pada panggul," tutur Dokter Spesialis Orthopaedi dari Siloam Sentosa Bekasi ini.Dijelaskan pula bahwa lutut merupakan sendi vital yang fungsinya bekerja seperti engsel, membuat manusia dapat berdiri, jongkok, melompat, dan berlari.
"Jika lutut yang berfungsi untuk menopang tubuh kita bermasalah, misalnya akibat trauma dan kerusakan atau patah tulang yang masuk ke dalam sendi sehingga menyebabkan bengkak. Sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter," ujar Alfa Januar.Alfa Januar juga mengingatkan, bahwa nyeri lutut bisa disebabkan dari trauma yang karena kecelakaan atau cedera olahraga, terjatuh, terbentur, dan lainnya. Sedangkan kasus non trauma yang sering adalah osteoarthritis atau pengapuran sendi dan infeksi, serta autoimun.
Pada konteks pengapuran tulang, obesitas berpengaruh pada timbulnya pengapuran lebih dini karena membawa beban berlebihan yang berefek pada lututnya."Pengapuran pada tulang juga bisa terjadi pada usia muda bukan hanya pada usia lanjut. Hal ini biasanya terjadi akibat adanya riwayat cedera yang menyebabkan robek pada ligamen, atau bantalan tulang yang menyebabkan sendi atau tulang tidak stabil, sehingga menyebabkan pengapuran lebih cepat. Pengapuran umumnya terjadi pada usia di atas 60 tahun," pungkas Alfa Januar. ***
Editor : Buliran News