Cerita di Balik Secangkir Kopi: Jatuh Bangun Usaha Kafe Binaan Bukit Asam (PTBA)

Cerita di Balik Secangkir Kopi: Jatuh Bangun Usaha Kafe Binaan Bukit Asam (PTBA)
Cerita di Balik Secangkir Kopi: Jatuh Bangun Usaha Kafe Binaan Bukit Asam (PTBA)

Pada tahun 2020, Beskabean Coffee menandatangani kerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu mitranya. PTBA, melalui program Energi Tanpa Henti, berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan UMKM-UMKM binaannya melalui bantuan modal usaha, pelatihan, promosi, dan pemasaran produk. Program ini sejalan dengan rencana pembangunan yang ditetapkan pemerintah, terutama pada poin ketiga yang berfokus pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan wirausaha.

Hendra menerima bantuan pelatihan dari PTBA, termasuk magang dan kunjungan ke Aceh dan Brastagi untuk belajar tentang manajemen, teknik budidaya kopi, dan panen. Selain itu, PTBA juga memberikan kesempatan pada Beskabean Coffee untuk menghadiri pameran, baik di dalam kota maupun di luar Palembang, seperti misalnya Trade Expo Indonesia (TEI) yang merupakan pameran produk ekspor terbesar di Indonesia.

Dengan dukungan dari PTBA, Beskabean Coffee telah berhasil memperluas bisnisnya. Menurut Hendra, saat ini perusahaan tersebut telah memiliki delapan cabang, yakni lima di Palembang dan tiga di Jakarta. "Kita juga akan membuka cabang di Yogyakarta, tunggu saja," kata Hendra.

Penjualan Beskabean Coffee meningkat pesat. Dari awal hingga hanya menjual 3 kg per bulan, sekarang sudah lebih dari 500 kg per bulan. Total nilai penjualan delapan cabang Beskabean Coffee sekitar Rp 155 juta per bulan. Jika dibandingkan dengan modal awal Rp 880 ribu.

"Oleh sekarang, omzet kami sudah mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulan. Dari penjualan kopi yang awalnya 3 kg, sekarang sudah lebih dari 500 kg," kata Hendra.

Hendra mengaku sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan dan bimbingan dari PT Bukit Asam. "Bantuan dan dukungan PTBA sangat berguna bagi bisnis kopi saya. Alhamdulillah, PT Bukit Asam telah membantu bisnis saya mulai dari modal, promosi, hingga peningkatan pengetahuan saya tentang kopi. Saya berterima kasih kepada PT Bukit Asam," ujarnya.

Hendranya terus memiliki semangat yang tinggi. Ada rencana besar yang dikejar. Melalui kedai kopi miliknya, Hendra ingin mempromosikan kopi-kopi asli Indonesia, terutama Kopi Semendo. Dia ingin meningkatkan kesejahteraan petani kopi di sekitar. "Kopi di Indonesia itu memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Perbedaan tempat dan perbedaan karakter rasa," tambahnya.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini