Ratusan Ribu Penduduk Eropa Tolak Vaksin Covid-19

Ratusan Ribu Penduduk Eropa Tolak Vaksin Covid-19
Ratusan Ribu Penduduk Eropa Tolak Vaksin Covid-19

BuliranNews, PARIS - Lebih dari 100 ribu orang di benua biru Eropa yang tergabung dalam kelompok anti vaksin menggelar demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar di Benua Eropa, Sabtu (8/1) waktu setempat.Melansir Al Jazeera, demonstrasi dilakukan dengan tujuan menentang rencana pemerintah beberapa negara di Eropa yang ingin membatasi hak-hak orang belum divaksin. Salah satu lokasi tujuan pengunjuk rasa hari ini adalah Paris, Prancis.

Di ibu kota Prancis itu, terpantau para pengunjuk rasa melakukan aksinya tanpa mengenakan masker. Aksi dilakukan meski hujan dan cuaca dingin terjadi di sana.Para pengunjuk rasa dilaporkan membawa berbagai spanduk berisi aspirasi mereka. Beberapa di antaranya bertuliskan kata-kata "Kepercayaan", "Kebebasan", dan "Katakan Tidak untuk Vaccine Pass."

Demonstran juga melampiaskan kemarahannya atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu, yang hendak mempersulit hidup orang-orang anti vaksin.

Protes di Prancis terjadi setelah negara ini mencatat penambahan kasus lebih dari 300 ribu dalam satu hari pada Jumat (7/1) waktu setempat. Majelis Rendah Prancis telah menyetujui RUU pemerintah yang mengharuskan individu untuk membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi sebelum makan di luar, bepergian dengan kereta antarkota atau menghadiri acara budaya.Berdasarkan laporan Kementerian Dalam Negeri Prancis, total ada 105.200 orang yang berdemonstrasi di seluruh negara itu. Dari jumlah tersebut, 18 ribu orang melakukan aksi di Paris. Dari aksi tersebut, polisi setempat dilaporkan sudah menangkap 10 orang, dan total 24 orang dari seluruh daerah.

Demonstrasi serupa juga terjadi di ibu kota Austria, Wina. Sebanyak 40 ribu lebih orang memprotes rencana Austria mewajibkan vaksinasi Covid-19 mulai Februari 2022. Akan tetapi, demonstrasi di Austria dilaporkan berjalan secara damai.Negara lain yang diserang gelombang demonstrasi adalah Jerman. Unjuk rasa dilakukan di beberapa kota pada negara tersebut, dengan jumlah massa terbesar terkonsentrasi di Hamburg.

Demonstrasi dilakukan di Jerman setelah negara ini berencana memberlakukan kewajiban vaksin umum, dan mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak antara berusia 5 - 11 tahun sejak Desember 2021. Demonstrasi di Jerman dilakukan dengan konvoi mobil dan sepeda."Sebuah kelompok kecil ingin menghapus semua bukti pengetahuan ilmiah dari meja, dan secara sukarela memasuki gelembung kebenaran palsu," ujar Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach dikutip dari Al Jazeera, Minggu (9/1).

Terakhir, demonstrasi besar-besaran juga terjadi di Italia. Dilaporkan ratusan orang di Kota Turin memprotes aturan baru yang mewajibkan vaksin bagi semua orang berusia lebih dari 50 tahun.Selain itu, Italia dilaporkan akan menerapkan aturan yang lebih ketat mulai Senin (10/1). Nantinya, orang yang belum divaksin tak bisa menggunakan transportasi umum atau mengunjungi restoran. (*/hoi)

 

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini